Network
WartaBulukumba - Nining. Dia seorang gadis remaja bermata bening, pasien piatu di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba yang sedang merindukan ibunya.
Dia bukan Nining Meida, bukan pula Nining Elitos atau Nining-Nining terkenal lainnya di negeri ini.
Dalam nestapa dan sakit yang menyergap tubuhnya, Nining bertemu dengan sekumpulan orang yang senantiasa merawat cinta, Relawan Sosial Mandiri Bulukumba.
Nining merupakan salah satu kasus kemanusian di Bulukumba yang saat ini sedang menggedor-gedor pintu nurani kita.
Tampak dua orang perempuan muda, aktivis Relawan Sosial Mandiri Bulukumba mendampingi gadis piatu ini di rumah sakit.
Sementara jubir Relawan Sosial Mandiri, Andhika Mappasomba terlihat mencoba mengajak mengobrol gadis ini dan diunggah melalui media sosial.
Baca Juga: Kisah pilu Pak Triyono di Bulukumba, baru berbuka puasa saat orang lain menanti sahur
Wajah Nining tampak sedikit pucat namun kedua matanya yang bening tetap menyorot penuh semangat.
Pandangan matanya menyiratkan kerinduan pada ibunya. Ya, gadis piatu ini juga sedang mencari ibu yang telah melahirkannya.
"BERKABARLAH IBU. PUTRIMU SUDAH GADIS DAN ANAK BUNGSUMU SAKIT," tulis aktivis dari gerakan Relawan Sosial Mandiir Bulukumba, Andhika Mappasomba dalam sebuah posting online, seperti dilihat WartaBulukumba.com pada Ahad malam, 24 April 2022.
"Nining, pasien piatu. Ayahnya meninggal dan ibunya pergi sejak 2018. Mulai dihantui kekhawatiran pembayaran biaya rumah sakit," lanjutnya.
Jubir Relawan Sosial Mandiri ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar open donasi untuk membantu biaya rumah sakit buat Nining.
"Di RSUD Bulukumba dijaga kakak seorang. Insyaa Allah, kita akan Open Donasi untuk membantu biayanya. Ibunya bernama Syamsiah Binti Jaga, Asal Dusun Bontotangnga, Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Bulukumba, Sulsel," tuturnya.
"Berharap Ibunya ada kabar dari kepergiannya yang pergi, diduga ke Kalimantan.
Mari Tag semua orang bernama Syamsiah asal Bulukumba," pungkas Andhika Mappasomba dalam unggahannya.***
