Keren, polisi di Bulukumba ini sukses bertani hidroponik

- 5 September 2021, 06:00 WIB
/

WartaBulukumba - Semuanya diawali dari sebuah perjalanan antara Makassar-Bulukumba dan ia menemukan sebuah ide dalam pikirannya.

Bripka Nurdianto S.Sos lalu memperteguh keyakinannya bahwa gagal bukan berarti selesai.

Titik awal itu lantas membuka sebuah ruang baru dalam hidupnya yaitu hijau tanaman hidroponik yang menghampar, subur, dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

Baca Juga: Jus Rumput Laut dari Dusun Luppung, rasa bisa diadu

“Dulu, saat persiapan tes perwira pada Januari 2019 lalu saya kerap mengakses YouTube untuk belajar. Biasanya muncul info soal hidroponik tapi selalu saya skip. Fokus saya saat itu memang belajar hal-hal yang ada kaitannya dengan tes masuk Perwira,” kenangnya, saat ditemui oleh WartaBulukumba.com, Ahad 5 September 2021.

Mimpi itu berhenti di sana. Tiba-tiba terlintas ingatannya pada informasi tentang hidroponik.

“Saya mulai mencari tutorial bertani hidroponik di YouTube. Modal saya saat itu cuma satu juta rupiah. Alhamdulillah dari hal kecil bisa berkembang seperti sekarang,” tuturnya.

Baca Juga: Keren, kebun buah naga petani muda Bulukumba ini diproyeksikan jadi wisata buah

Sistem hidroponik adalah sistem bertani modern tanpa menggunakan tanah. Bahkan tidak membutuhkan lahan luas.

Perawatannya pun sangat simpel. Bripka Nurdianto akhirnya mencoba menanam sayuran yang bebas dari pestisida dengan sistem hidroponik. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

"Alhamdulillah sekali coba tanam, langsung berhasil panen dan hasil panennya saya bagikan ke tetangga, respon tetangga pada saat itu luar biasa, awalnya coba-coba akhirnya menjadi hobi dan ada penghasilan tambahan," ungkap pria kelahiran Tugondeng 25 Februari 1985 silam itu.

Baca Juga: Aroma harum bisnis tanaman hias Abesplant di Desa Bulo-Bulo, sudah merambah ekspor impor

Jenis-jenis sayuran yang ditanam Bripka Nuryanto di antaranya adalah sawit cina, lada, sawit pagoda, dan strawberry.

Tanaman sayuran dengan sistem hidroponik ini menggunakan media air yang diatur kadar PH dan nutrisinya.

Bripka Nurdianto memulainya dengan sistem hidroponik sederhana yakni sistem rakit apung atau water culture system dan DFT atau deep flow technique.

Baca Juga: Kelompok petani alami di desa ini membuat sendiri mikroba dan nutrisi herbal untuk tanaman

Bripka Nurdianto berharap tanaman jenis hidroponik juga bisa dibudidayakan oleh warga masyarakat dan rekan-rekannya di Polres Bulukumba untuk konsumsi pribadi, menjaga gizi keluarga dan masyarakat.

Anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Tajuddin dan Hj Nurfatima ini kini kerap diundang untuk menjadi pembicara dan instruktur pelatihan terkait hidroponik.

Bripka Nuryanto mengaku ingin mengajak lebih banyak masyarakat, terutama anak-anak muda untuk mengikuti jejaknya.

Baca Juga: Petani Muda Bulukumba Ini Membuat Sendiri Pupuk Ramah Lingkungan

"Hidroponik itu pemeliharaannya simpel dan sangat praktis. Kalau tidak ada tugas piket tugas saya baru menyempatkan diri untuk ke kebun sehingga tidak mengganggu kewajiban saya sebagai aparat penegak hukum. Alhamdulillah keduanya bisa berjalan melaksanakan kewajiban sebagai aparat dan menyalurkan hobi sebagai petani hidroponik," tuturnya.

Sejauh ini hasil tanaman hidroponik Bripka Nuryanto telah merambah pemasaran di Kabupaten Sinjai, Bantaeng, Jeneponto bahkan sampai ke kota Makassar.

Ada sebuah pesan Bripka Nurdianto untuk kaum milenial.

Baca Juga: Petani milenial Salassae berkawan nilam

"Jangan pernah malu untuk bertani, hilangkan di pikiran kita semua bahwa bertani itu pekerjaan rendahan, bertani itu sangat menjanjikan, jadikanlah pekerjaan itu sebagai hobi dan manfaatkan lahan yang sempit di sekitar kita," ujarnya.***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah