Petani Muda Bulukumba Ini Membuat Sendiri Pupuk Ramah Lingkungan

- 13 September 2020, 09:08 WIB
Nuralim Mappatoba sang petani muda inovatif.
Nuralim Mappatoba sang petani muda inovatif. / / WartaBulukumba/Alfian Nawawi

WartaBulukumba - Bahan bakarnya adalah kemauan dan semangat.

Pekerja keras, begitu yang tampak sekilas pada sosok Nur Alim Mappatoba. Ia adalah seorang pemuda desa yang lahir dan besar dalam keluarga petani.

Lingkungan tempat tinggalnya pun identik dengan tani.

Orang-orang sekampungnya mayoritas juga kaum tani. Sawah ladang dan kebun berkawan akrab dengan kehidupan mereka sejak dulu.

Akrab disapa Alim, pemuda ini berusia 32 tahun. Seorang agraris tulen. Di ranah organisasi pun yang dia ikuti selalu lekat dengan aroma tani.

Alim saat ini adalah Ketua Pembaru Indonesia Cabang Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Ia bermukim di Desa Gunturu Kecamatan Herlang, kampung halaman tempat dia mengembangkan sistem pertanian organik.

"Sangat penting untuk mengkampanyekan bahwa petani harus berdaulat. Pertanian dengan sistem organik adalah salah satu solusi atas kondisi petani. Sistem itu juga bagian dari upaya melestarikan kekayaan alam dan lingkungan," ungkapnya, saat ditemui di rumahnya, Ahad 13 September 2020.

Alim mengurai, salah satu penyebab banyak petani berada dalam kemiskinan adalah karena input pertanian kita masih bergantung pada korporasi. Tutur Alim, yang sering diuntungkan hanya korporasi.

"Salah satu persoalan petani saat ini adalah kelangkaan pupuk padahal alam telah menyediakan banyak bahan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan ramah lingkungan," beber Alim.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah