Network
WartaBulukumba - Suatu pagi Aril sedang sarapan roti buatan ibunya.
Anak muda ini kaget dan bertanya dalam hati, "Kok enak ya dan memiliki cita rasa yang agak beda dengan roti biasa pada umumnya?"
Dari kepala Aril langsung terbetik sebuah ide brilian.
Berawal dari kekaguman terhadap roti buatan ibunya itulah, Aril lantas mulai menjejaki bisnis "Roti Hati".
Baca Juga: Wajah Kampung Tola kian berubah sejak 'diserbu' pasukan TMMD ke-111
Tak tanggung-tanggung. Anak muda ini bahkan terjun langsung ke bagian produksi.
Mahasiswa pemilik nama lengkap Andi Muhammad Yusril Andika Putra ini menimba ilmu di Universitas Negeri Makassar, semester akhir pada Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Ia pencetus “Roti Hati” buatan ibunya di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Bulukumpa.
Baca Juga: Manfaat labu siam untuk ibu hamil, simak caranya di sini
Sang ibu, Andi Nurafni Arif selalu menerima job pesanan kue sejak tahun 1999.
“Kalau roti itu baru tahun kemarin tapi cuma terima pesanan di rumah saja, setelah anak saya kembali dari Makassar karena kuliah online barulah terpikirkan untuk dipasarkan” ungkap ibu Nurafni.
Nama “Roti Hati“ sengaja dipilih oleh Aril sebagai brand. Menurut dia, agar terkesan lebih kekinian dan bernuansa romantis serta lebih bisa diterima oleh konsumen milenial.
Baca Juga: BLT UMKM BPUM 2021 tahap 3 cair, cek cara daftarnya di sini
“Sebenarnya hal yang paling memotivasi saya untuk membuat usaha roti ini lebih berkembang lagi karena pertama ingin membuka lapangan kerja untuk pemuda di desa ini agar mereka bisa lebih produktif di tengah pandemi, yang kedua saya mau mengenalkan kepada masyarakat terutama di Kabupaten Bulukumba bahwa kita putra dan putri asli daerah Bulukumba bisa menciptakan produk yang Insya Allah bisa bersaing dengan produk luar agar kita bisa lebih membanggakan daerah kita ini” tutur Aril kepada WartaBulukumba.Com dari devisi PRMN Sahabat UMKM, Ahad 4 Juli 2021.
Anak muda ini sejak kuliah di Makassar juga menekuni usaha gadget di sela-sela waktu luang.
Namun pandemi yang memaksanya harus berlama-lama di kampung memantik idenya untuk mengisi kekosongan saat kuliah jarak jauh. Namun lama-kelamaan ia sendiri mengaku jatuh cinta dengan usaha yang dirintisnya dan sudah berjalan setahun ini.
Baca Juga: Tom Holland adalah penari hip hop jauh sebelum menjadi 'Spider-Man'
Di bawah bendera usaha Veriza Bakery, "Roti Hati" mulai dikenal oleh masyarakat. Dipasarkan melalui warung, toko, dan kedai kopi. Salah satunya yakni di Kedai Kopi Litera, Palampang.
Roti pada umumnya adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada pula jenis roti yang tidak menggunakan ragi.
Namun kemajuan teknologi manusia membuat roti kian berkembang cara pengolahannya.
Berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur menjadi penyempurna adonan roti untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapatkan tekstur dan rasa tertentu.
Roti termasuk makanan pokok di banyak negara Barat. Makanan olahan tertua di dunia ini, juga kadang menjadi pengganti nasi bagi sebagian pelaku diet.
Roti juga biasanya untuk sarapan atau sekadar camilan sebagai teman ngopi di sore hari.***
