WartaBulukumba - Sore yang rintik, namun tidak menyurutkan langkah menyusuri sepanjang jalan yang dipenuhi pepohonan dan senyum ramah penduduk.
Suasana alam membuat enggan untuk beranjak. WartaBulukumba.Com devisi PRMN Sahabat UMKM menemui seorang perempuan pendamping desa di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa.
Kabupaten Bulukumba tak hanya lekat dengan potensi wisata alam yang memesona wisatawan dan tempat pembuatan perahu pinisi yang merupakan salah satu warisan budaya dunia.
Baca Juga: Satgas TMMD ke-111 Selayar kerahkan alat berat angkat penampang drainase
Kabupaten yang menjaga ujung selatan jazirah Sulawesi Selatan ini juga terkenal dengan oleh-oleh khasnya, yakni jagung marning.
Sesuai dengan namanya, jagung marning dibuat dari jagung yang digoreng. Rasa jagung marning bervariasai, ada yang manis, asin, dan pedas manis.
Keunggulan jagung marning adalah pada rasa gurih dan kerenyahannya. Jagung marning diolah dari jagung lokal yang tumbuh tersebar di berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga: Buku 'Bapakku Ibuku' karya Rachmawati Soekarnoputri, jejak manis dan getir masa kecil
Muliati namanya namun lebih akrab disapa Yuli. Perempuan muda ini aktif dalam pendampingan di tiga desa yakni Kambuno, Balangtaroang dan Sapobonto.