Yayasan Hadji Kalla gandeng desa di Bulukumba ini dalam Program Kampung Energi Hijau

28 Juli 2023, 17:18 WIB
Ilustrasi energi hijau - Yayasan Hadji Kalla gandeng desa di Bulukumba ini dalam Program Kampung Energi Hijau /pexels/singkham

WartaBulukumba.Com - Di bawah cahaya matahari yang hangat, embun pagi menari-nari di atas rerumputan di Desa Salassae di Kabupaten Bulukumba. Terbentang dengan hutan hijau yang rimbun, juga terlihat ladang-ladang subur dengan pertanian alami hasil kerja keras petani. Pun terdengar suara riang anak-anak yang bermain di tepian sungai.

Di tengah kehangatan desa di utara Bulukumba yang berlapang dada, pertemuan sosialisasi dan survei tekhnis untuk Program Kampung Energi Hijau telah menarik perhatian warga. Komunitas Peternak Salassae hadir dengan keceriaan dan antusiasme, siap untuk menyambut program yang penuh harapan ini.

Safril Ahmadi dari Yayasan Hadji Kalla dengan uraian detil  memaparkan rencana pembangunan sarana energi alternatif berbasis biogas di Dusun Batu Tujua.

Baca Juga: Menerabas Bulukumba melalui Kampung Iqra: Literasi Al Quran klasikal di Desa Salassae

Yayasan Hadji Kalla menggelar sebuah sosialisasi dan melakukan survei tekhnis untuk Program Kampung Energi Hijau di Desa Salassae/WartaBulukumba.com

Di tengah dedaunan rimbun dan semilir angin pagi, di Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Alami KSPS pada Jumat, 28 Juli 2023, Yayasan Hadji Kalla menggelar sebuah sosialisasi dan melakukan survei tekhnis untuk Program Kampung Energi Hijau yang menawarkan harapan akan masa depan lingkungan yang berkelanjutan.

Pantauan kontributor WartaBulukumba.com, Sri Puswandi, sebanyak 20 orang anggota komunitas Peternak Desa Salassae, yang menghadiri acara ini penuh antusias.

Program Kampung Energi Hijau, salah satu program unggulan Yayasan Hadji Kalla di bidang lingkungan, bekerjasama dengan Forum Komunitas Hijau, Reski Utama Masagena, membuka pintu kolaborasi yang menjanjikan.

Baca Juga: Menghirup Bulukumba dari Desa Salassae: Gerakan pertanian alami penuh cinta di alam permai

20 orang anggota komunitas Peternak Desa Salassae menghadiri acara sosialisasi dan melakukan survei tekhnis untuk Program Kampung Energi Hijau/WartaBulukumba.Com

Dalam diskusi penuh semangat, Safril Ahmadi, seorang manajer program dari Yayasan Hadji Kalla, menyampaikan informasi penting. Sebelumnya, telah dilakukan survei menyeluruh yang menghasilkan pilihan Desa Salassae sebagai lokasi utama untuk implementasi program ini.

Keputusan ini tak diambil begitu saja, karena ternyata sejalan dengan praktik yang telah diterapkan oleh para petani di KSP-Salassae melalui natural farming.

"Yayasan Hadji Kalla berkomitmen untuk memfasilitasi pembangunan 1 unit sarana energi alternatif berbasis biogas, yang akan ditempatkan di Dusun Batu Tujua Desa Salassae. Melalui kolaborasi ini, kami berharap desa ini akan menjadi pusat pembelajaran energi alternatif bioenergi, serta produksi dan pemanfaatan biofertilizer yang lebih luas," jelas Safril dengan penuh keyakinan.

Baca Juga: Gerakan natural farming di Bulukumba: Cara memanfaatkan lahan pekarangan rumah ala Kepala Desa Salassae

Yayasan Hadji Kalla berencana untuk menjalin kerjasama yang erat dengan KSPS dalam upaya mengembangkan kemandirian energi masyarakat desa secara terintegrasi dengan praktik pertanian ramah lingkungan.

Hal ini memberikan pandangan cerah bahwa keberlanjutan lingkungan dapat dicapai melalui kolaborasi yang sinergis dan komitmen nyata dari semua pihak yang terlibat.

Acara sosialisasi dan survei tekhnis ini tak hanya berarti bagi Desa Salassae, tetapi juga menyimpan makna mendalam bagi lingkungan dan keberlanjutan bumi.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari Desa Salassae: Gotong royong penuh cinta dalam perbaikan jalan

Dengan semangat yang sama, Program Kampung Energi Hijau akan menjadi tonggak penting dalam menggagas masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan cerah bagi generasi mendatang.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler