Warga kurang mampu di Bulukumba ini menghuni bekas WC umum dan sedang sakit keras

28 Agustus 2022, 11:23 WIB
Warga kurang mampu di Bulukumba ini tinggal di bekas WC umum dan sedang sakit keras /Dok. Relawan Sosial Mandiri

WartaBulukumba - Pada salah satu sudut Kota Bulukumba yang lembab, pengap dan menyimpan kisah-kisah pedih, seorang perempuan terbaring lemah.

Pada sebuah rumah yang sangat jauh dari layak untuk disebut sebagai sebuah tempat tinggal, dindingnya menegaskan bahwa hunian itu adalah sebuah bekas WC umum.

Di atas tikar dan kasur yang lusuh, Mannaria, ibu dua anak ini sedang berjuang melawan TB Paru yang sedang menggerogoti tubuhnya.

Baca Juga: Relawan Sosial Mandiri di Bulukumba, kisah orang-orang yang merawat cinta

Perempuan berusia 34 tahun ini terbaring lemah. 

Seorang aktivis kemanusiaan dari Relawan Sosial Mandiri, Kurnia, mengungkapkan bahwa Mannaria saat ini juga sedang mengalami kekurangan gizi.

"Bukan hanya TB Paru, Mannaria juga mengalami kekurangan gizi," ungkapnya pada Ahad, 28 Agustus 2022.

Baca Juga: Yuk kita bantu gadis guru mengaji di Bulukumba ini untuk sembuh

Untuk diketahui, TB Paru yang diderita Mannaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

Hingga saat ini, tuberkulosis masih menjadi penyakit infeksi menular yang paling berbahaya di dunia.

Mannaria tidak memiliki cukup biaya untuk berobat. Suami Mannaria hanya bekerja sebagai seorang buruh sumur bor. Untuk berteduh dari hujan danpanas, keluarga kurang mampu ini menghuni sebuah bekas WC umum di Kelurahan Kasimpureng, Kecamatan Ujung Bulu.

Baca Juga: Di sela takbiran keliling di Bulukumba, Relawan Sosial Mandiri salurkan Sedekah Rempah hingga larut malam

"Sebulan lalu, dia sempat keluar masuk RS. Namun setelahnya berat badannya kian menurun," beber Kurnia.

Menurut Kurnia, Mannaria kini tidak lagi mampu duduk apalagi berdiri. Makan pun tidak berselera.

"Saya berencana ingin membelikannya susu, buah dan makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Jika ada yang ingin ikut membantu, silakan hubungi saya," kata Kurnia.

Baca Juga: Nining yang bermata bening, pasien piatu di Bulukumba yang merindukan ibunya

Kurnia menjelaskan, pihaknya menggalang bantuan dalam bentuk barang dan apapun yang bisa diberikan untuk Mannaria.

"Jika berbentuk uang, maka saya selaku relawan dan tenaga bidan akan mengatur pola makan dan mengontrol obatnya," ujarnya.

Bagi Anda para dermawan yang ingin membantu meringankan beban Mannaria, silakan bisa menghubungi nomor HP/WhatsApp 62 852-4249-6423.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler