WartaBulukumba - Cinta terus meruah kepada Nayla, bayi 10 bulan penderita infeksi otak di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Pendampingan secara gotong royong yang dilakukan berbagai pihak, terutama oleh para aktivis kemanusiaan dari Relawan Sosial Mandiri dan Baznas Bulukumba mendapat respon dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Kemensos melalui Sentra Wirajaya di Makassar kembali melakukan intervensi lanjutan terhadap keluarga Nayla.
Kemensos melakukan intervensi dengan melibatkan berbagai elemen seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, Relawan Sosial Mandiri, serta Pemerintah Desa Caramming, Kabupaten Bulukumba.
"Semuanya terlibat dalam mendorong pengembangan kewirausahaan dan penguatan ketahanan ekonomi keluarga bayi Nayla," terang Pelaksana Tugas Kepala Sentra Wirajaya Bambang Tri Hartono di Makassar, dikutip WartaBulukumba.com dari AntaraNews pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
Ia mengungkapkan bahwa penanganan respon kasus bayi Nayla merupakan contoh kolaborasi yang baik antara beberapa pihak, yakni Sentra Wirajaya, Dinas Sosial, Relawan Sosial Mandiri, Baznas, dan Pemerintah Desa, serta pelibatan masyarakat.
Baca Juga: Pasca operasi mata di Bandung pasien bayi Khalid sudah boleh pulang ke Bulukumba