Sepotong surga di pelosok Bulukumba: Potensi besar kawasan permandian alam Seppengnge di Desa Bonto Mate'ne

- 26 April 2024, 09:19 WIB
Seppengnge atau 'Sempit', kawasan wisata permandian alam di Desa Bonto Bate'ne, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Seppengnge atau 'Sempit', kawasan wisata permandian alam di Desa Bonto Bate'ne, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. /Foto: Bontomatene.digitaldesa.id

WartaBulukumba.Com - Dihiasi kabut tipis dan udara dingin, belukar menjalar dan pepohonan rindang berjejer di sepanjang alunan arus airnya, Seppengnge terus mengalirkan mimpi dari utara Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Nama "Seppengnge" berarti "sempit". Begitulah sehingga Seppengnge juga dikenal dengan nama  "Sempit", sebuah permandian alam di pelosok Bulukumba yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng. Disebut sempit lantaran struktur aliran sungai yang menyempit kurang lebih 5 meter dengan kedalaman 12 meter .

Sayangnya, sejauh ini, masih belum dijamah eksplorasi lebih jauh untuk pengembangan sederet potensi besarnya. Padahal faktanya, Seppengnge sejak hampir dua dekade begitu ikonik dan identik dengan Desa Bonto Mate'ne, sebuah desa yang terus menggeliat di Kecamatan Rilau Ale.

Terlihat pada Jumat pagi, 26 April 2024, para warga desa dipimpin Kepala Desa Bonto Mate'ne, Syahiruddin, bersemangat melakukan gotong royong membersihkan desa, terutama jalan menuju Seppengnge.

Baca Juga: Wisata Bulukumba yang satu ini paling recommended untuk edu tourism

Konsep Seppengnge Wisata Sport Center

Baliho ucapan Selamat Datang di pintu masuk kawasan Seppengnge/WartaBulukumba.Com
Baliho ucapan Selamat Datang di pintu masuk kawasan Seppengnge/WartaBulukumba.Com
Banyak gagasan ihwal konsep di Seppengnge yang pernah muncul ke permukaan. Salah satunya, pernah dihamparkan oleh salah seorang warga desa, Rasul David.

Dia secara detil mengemukakan konsep Seppengnge Wisata Sport Center (SWSC).

Baca Juga: Selain Bira, air terjun Liangnga di Desa Salassae adalah juga serpihan yang jatuh dari surga

Fasilitas Multifungsi

Gotong royong warga Desa Bonto Mate'ne membersihkan jalan Seppengnge pada Jumat, 26 April 2024/Dok. Rasul David
Gotong royong warga Desa Bonto Mate'ne membersihkan jalan Seppengnge pada Jumat, 26 April 2024/Dok. Rasul David

Lapangan Olahraga

SWSC diharapkan memiliki lapangan yang bisa digunakan untuk berbagai jenis olahraga, seperti sepak bola, voli, dan basket, yang akan menarik minat pemuda setempat dan pengunjung dari luar daerah.

Kolam Renang Alami

Kolam renang yang terintegrasi dengan alam sekitar, memberikan kesan menyatu dengan alam namun tetap memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi semua pengunjung.

Baca Juga: Mereguk hijau dan sejuk Bulukumba di air terjun Gamaccayya Kindang

Petualangan Alam

Ilustrasi AI arung jeram di Seppengnge di masa depan/WartaBulukumba.Com
Ilustrasi AI arung jeram di Seppengnge di masa depan/WartaBulukumba.Com

Seppengnge Adventure

Area khusus yang menawarkan aktivitas seperti flying fox atau hiking, akan mampu memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung yang mencari tantangan.

Arung Jeram dan Panjat Tebing

Mengambil keuntungan dari kontur alam Seppengnge, kedua aktivitas ini akan menawarkan adrenal yang tinggi bagi penggemar olahraga ekstrem.

Ilustrasi AI panjat tebing di kawasan Seppengnge di masa depan/WartaBulukumba.Com
Ilustrasi AI panjat tebing di kawasan Seppengnge di masa depan/WartaBulukumba.Com

Fasilitas Penunjang 

Fasilitas Internet

Menyediakan akses internet di lokasi akan memudahkan pengunjung untuk berbagi pengalaman mereka secara real time, sekaligus memungkinkan SWSC menjadi tempat kerja atau belajar yang inspiratif.

Musholla

Menyediakan ruang ibadah yang memadai untuk menjamin kenyamanan pengunjung Muslim yang menghabiskan waktu seharian di SWSC.

Gasebo

Menawarkan tempat istirahat dan relaksasi dengan menyajikan kuliner lokal dan tempat berteduh yang nyaman, meningkatkan keberlanjutan ekonomi lokal melalui peluang usaha baru.

Dampak Sosial-Ekonomi

Ilustrasi AI penampakan Seppengnge di masa depan/WartaBulukumba.Com
Ilustrasi AI penampakan Seppengnge di masa depan/WartaBulukumba.Com

Mimpi ini, menurut Rasul David, bisa menuliskan bab baru dalam sejarah Bonto Mate'ne dan Bulukumba. Pertumbuhan ekonomi, peluang kerja, dan pembangunan berkelanjutan bisa dibawa oleh arus kemajuan yang dibawa oleh SWSC.

Transformasi ini diharapkan akan membawa kemajuan ekonomi yang signifikan untuk Desa Bonto Mate'ne dan wilayah Bulukumba secara umum. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, berbagai peluang kerja baru akan terbuka, mulai dari konstruksi fasilitas, pengelolaan kegiatan wisata, hingga penyediaan layanan pendukung.

Rasul menekankan, transformasi Seppengnge sebagai kawasan wisata permandian alam, akan mampu menjadi sebuah pusat kegiatan rekreasi dan olahraga yang komprehensif.

Dia menambahkan, untuk mewujudkan visi misi Desa Bonto Mate'ne tahun 2028, salah satu yang akan menjadi fokus pemdes adalah di bidang pariwisata.
 
"Seppengnge menjadi landmark yang baik untuk diupayakan menjadi perhatian ke depannya, dan sebuah pekerjaan rumah bagi kami semua masyarakat Bonto Mate'ne khususnya untuk mendukung program-program yang akan diterapkan pada kawasan Seppengnge," urai Rasul David kepada WartaBulukumba.Com pada Jumat, 26 April 2024.
 
SWSC di masa depan diharapkan tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat pendidikan dan konservasi alam, bisa mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga lingkungan.
 
"Ada niat berarti ada jalan," ungkap Rasul, yang meyakini bahwa dengan dukungan komunitas dan kerja keras, Seppengnge dapat menjadi ikon kemajuan di Desa Bonto Mate'ne.
 
Dengan Seppengnge menjadi bentang alam yang lebih produktif, juga menginspirasi generasi muda untuk melihat nilai dan potensi dalam kekayaan alam di sekitar mereka.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah