Nama Gua Passea diambil dari bahasa setempat yang berarti 'penderitaan'.
Aroma 'penderitaan' itu terekam dari masa silam hingga hari ini melalui peti mayat yang bentuknya menyerupai perahu, tempat selfie dengan beragam latar yang berbeda.
Baca Juga: Nikmatnya aroma dan cita rasa kopi dari Kahayya, wisata gunung di Bulukumba