Menparekraf: jumlah wisatawan mancanegara di masa pandemi terjun bebas

- 8 April 2021, 15:45 WIB
Menparekraf RI Sandiaga Uno menjadi pembicara dalam Webinar Nasional dengan topik Bangkitkan Ekonomi melalui Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Selatan, Rabu 7 April 2021.
Menparekraf RI Sandiaga Uno menjadi pembicara dalam Webinar Nasional dengan topik Bangkitkan Ekonomi melalui Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Selatan, Rabu 7 April 2021. /WartaBulukumba/Muhlis

WartaBulukumba - Jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia di masa pandemi mengalami terjun bebas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuangkan fakta itu dalam  Webinar Nasional yang mengusung topik "Bangkitkan Ekonomi melalui Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Selatan". Digelar pada Rabu, 7 April 2021.

Sandiaga memaparkan kondisi ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada masa pandemi.

Baca Juga: Balap liar masih merajalela, Satlantas Bulukumba geber Blue Light Patrol

Pertama dari sektor pariwisata, menurunnya jumlah pengunjung wisatawan mancanegara pada 2020 atau pada masa pandemi ini terjun bebas dibandingkan tahun sebelumnya.

"Dibandingkan tahun 2019 pada tahun ini jumlah pengunjung wisatawan manca negara terjun bebas hingga 75,03 persen," paparnya.

Sebelumnya, pada awal Webinar dimulai, sempat terkendala karena gangguan jaringan akibat cuaca ekstrem yakni angin kencang yang melanda Sulsel.

Baca Juga: Tak perlu ke kota, sidang isbat keliling menyapa pelosok

Kendati demikian, situasi tersebut dapat teratasi. Webinar yang dipandu oleh Pimpinan Redaksi Radar Selatan, Sunarti Sain dapat kembali berlangsung sampai pukul 16.30 Wita. Peserta mencapai 200 orang dari berbagai kabupaten dan kota di Sulsel.

Beberapa pelaku ekonomi kreatif di bidang perfilman yakni para sineas yang tergabung dalam Komunitas Demi Film Indonesia di Jakarta ikut menjadi partisipan.

Selain Menparekraf Sandiaga Uno, juga hadir Bupati Kabupaten Sinjai Andi Seto Asapa, Plt Sekda Kabupaten Bulukumba Misbawati A.Wawo, Ketua Masyarakat Sadar Wisata Provinsi Sulsel Dr Hatta Alwi Hamu, Ketua HIPMI Sulsel Andi Rahmat Manggabarani, serta pelaku ekonomi kreatif, Tumming dan Abu.

Baca Juga: Nur: Pelaporan terkait Produk Jurnalistik harusnya ke Dewan Pers, bukan ke Polda Sulsel

Menjadi salah satu narasumber inti, Menparekraf Sandiaga Uno di awal pemaparannya menyampaikan selamat hari jadi kepada Radar Selatan ke-13 Tahun.

"Ewako Radar Selatan, semoga semakin sukses dan tetap menyajikan berita-berita yang tepercaya," ucapnya.

Sehingga, lanjutnya, proyeksi devisa pariwisata menurun sebesar 79,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang memperoleh pendapatan 16,9 Miliar US$.

Baca Juga: THR dan Gaji 13 untuk lebaran 2021 punya potensi peningkatan konsumsi hingga Rp215 triliun

Sandi berharap sektor pariwisata dapat pulih kembali di 2021 ini. Salah satu upaya dalam pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata adalah berjalannya program vaksinasi.

Sandi optimis, pariwisata bisa kembali bangkit. Begitu juga dengan sejumlah program dan kebijakan ekonomi kreatif yang dilakukan untuk menstimulus para pelaku ekonomi kreatif di berbagai bidang. Baik kuliner, start up bahkan perfilman.

Ia bahkan meminta Pemda fokus mengembangkan destinas unggulan dan melakukan berbagai inovasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata.

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Dewi Sandra siap menjalani waktu spesial dalam beribadah

“Saya bangga dengan daerah-daerah yang berinovasi dan bisa memperlihatkan pertumbuhan meski di tengah pandemi,” katanya.

Dalam sesi pemaparan narasumber lainnya, Rektor IKB Nitro Makassar sekaligus Ketua DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sulsel, Dr Hatta Alwi Hamu, ia menyampaikan gagasannya untuk menumbuhkan kembali sektor pariwisata.

Ia mengacu pada arahan presiden terkait percepatan ekonomi desa melalui pengembangan desa wisata. Ia memaparkan pada 2024 ditargetkan 150 Dewi (desa wisata) Mandiri dan 94 Dewi Maju.

Baca Juga: Surat Edaran terbit untuk ASN, dilarang mudik

Untuk di Sulawesi Selatan sendiri baru 12 desa di 6 kabupaten yang terdaftar sebagai desa wisata. Salah satunya adalah Desa Kahayya di Kabupaten Bulukumba.

Sesi narasumber lainnya, Bupati Kabupaten Sinjai, Andi Seto G. Asapa, memaparkan potensi pengembangan wisata dan ekonomi kreatif milik Kabupaten Sinjai yang mencakup wilayah pesisir sampai pegunungan.

Andi Seto membeberkan kemajuan pariwisata akan mendorong lahirnya ekonomi kreatif. "Di setiap destinasi wisata kita sediakan space untuk pelaku ekonomi kreatif seperti penjualan souvenir," terangnya.

Baca Juga: Bupati Bulukumba: 'bantuan modal usaha hanya untuk permasalahan usaha, bukan keperluan konsumtif'

Uraian senada datang dari Bupati Bulukumba yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Hj. Misbawati Andi Wawo. Terungkap potensi pengembangan wisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bulukumba.

Salah satu misi Bupati Bulukumba yakni pengembangan destinasi wisata untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Menurutnya salah satu program yang akan dijalankan untuk mencapai misi tersebut yakni penguatan sistem informasi.

Peningkatan kapasitas para pelaku usaha ekonomi kreatif digamit oleh Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel, Andi Rahmat Manggabarani.

Baca Juga: BTS sambut artis Ithaca Holdings

Andi Rahmat mengaku bahwa HIPMI Sulsel siap memfasilitasi kegiatan yang menyangkut peningkatan kapasitas pelaku usaha di daerah-daerah yang ada di Sulsel.

Content Creator Tumming dan Abu, yang juga didapuk sebagai narasumber mengatakan siap menjalin kerjasama dengan daerah-daerah yang ingin mempromosikan wisata dan produk lokalnya.

"Kami siap berkolaborasi dan membantu promosi pariwisata juga ekonomi kreatif," ujar Tumming.

Baca Juga: Kebocoran 533 juta data pengguna Facebook, apa yang sebenarnya terjadi?

Terakhir, Asisten III Gubernur Sulawesi Selatan, menyatakan bahwa pariwisata memang menjadi sektor yang mendapat perhatian lebih saat ini.

Ia sepakat bahwa kerja-kerja kolaborasi termasuk dengan media massa dan memperkuat media sosial menjadi jawaban untuk mempercepat pertumbuhan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah