WartaBulukumba - Selain Bira, serpihan lainnya yang 'jatuh dari surga' adalah sebuah tempat di Kecamatan Bulukumpa yang dijaga oleh tebing-tebing menjulang.
Dari atas bukit, air terjun menerjang ke bawah. Segar, nyaman dan bersih. Lalu membentuk sungai. Di sekelilingnya bersemayam pohon-pohon rindang.
Beberapa mata air bertahta di puncaknya. Sebuah gua bersembunyi di sela-sela air terjun yang menderas.
Baca Juga: Bira dan kisah divers Malaysia penjaga cinta dan terumbu karang
Para penduduk Desa Salassae menyebut gua tersebut dengan nama 'Liangnga'. Gua ini ternyata memiliki setumpuk cerita dan menjadi bukti sejarah.
Pada zaman perang kemerdekaan gua tersebut menjadi tempat persembunyian para pemuda pejuang.
Letaknya di Dusun Batu Tujua, Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Baca Juga: Selain Bira, inilah tempat tercantik di Bulukumba: Bulupadido
Lokasinya sangat mudah diakses dari jalan poros yang membelah Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai.
Dengan jarak 200 meter dari Desa Salassae, tepat di belakang SMP 17 Bulukumba, kawasan ini sangatlah potensial menjadi tempat wisata keluarga.
Setelah beredar video berdurasi 22 detik yang dibuat oleh Kepala Desa Salassae, Gito Sukamdani, tim dari WartaBulukumba.com bersama Jelajah Wisata Bulukumba lalu mengeksplorasi destinasi wisata yang terbilang baru di Kabupaten Bulukumba ini.
Baca Juga: Titik Nol Bulukumba di Tanjung Bira punya wajah baru
Kepala Desa Salassae Gito Sukamdani saat ditemu di Kantornya mengutarakan bahwa sejauh ini pihaknya masih ancang-ancang untuk pengembangan wisata air terjun Liangnga.
"Kami masih butuh beberapa inovasi terkait wisata penunjang di lokasi ini," tuturnya, Sabtu 2 Oktober 2021.
"Rancangan kami selanjutnya dengan penggelontoran dana desa, serta dikelola oleh Bumdes. Sehingga terjadi perputaran ekonomi berbasis masyarakat kreatif," bebernya.
Baca Juga: Dego-Dego Na Bira, lokasi camping para pemburu sunrise
Saat memasuki kawasan air terjun Liangnga, WartaBulukumba.com dan Jelajah Wisata Bulukumba segera membasuh wajah dari air terjun.
Membasuh wajah merupakan salah satu ritual kami bila berkunjung ke setiap air terjun.
Terlihat di sekitar lokasi air terjun masih begitu alami. Pohon-pohon rimbun yang menghijau menjadi pengawal aliran sungai yang terbentuk dari hempasan air terjun dari tebing.***