Perselisihan Facebook dengan Australia berbuntut panjang

- 21 Februari 2021, 16:29 WIB
Warga Australia mendapati bahwa mereka tidak dapat lagi membagikan atau melihat berita di Facebook karena platform tersebut menolak tindakan pemerintah untuk memaksanya berbagi pendapatan dengan penerbit.
Warga Australia mendapati bahwa mereka tidak dapat lagi membagikan atau melihat berita di Facebook karena platform tersebut menolak tindakan pemerintah untuk memaksanya berbagi pendapatan dengan penerbit. /Reuters

WartaBulukumba - Dalam jangka waktu yang belum bisa dipastikan, negara kanguru kemungkinan tidak akan lagi nampak 'berlompatan' di platform milik Mark Zuckerberg.

Aroma 'perselisihan' antar Facebook dengan Pemerintah Australia masih 'berlompatan' di berbagai wacana publik dunia.

Pemerintah Australia menjanjikan kampanye publisitas untuk peluncuran vaksin COVID-19 pada hari Ahad ini tetapi tidak beriklan di Facebook.

Kebijakan Facebook Inc. pada hari Kamis lalu memblokir warga Australia berbagi berita di platformnya dan melucuti halaman outlet media dalam dan luar negeri juga menutup beberapa akun pemerintah negara bagian dan departemen darurat, menuai reaksi keras dari anggota parlemen di seluruh dunia.

Baca Juga: Aktor film pun ditangkap Polisi Myanmar

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Ahad 21 Februari 2021, larangan yang dikeluarkan departemen kesehatan untuk beriklan di Facebook akan tetap berlaku sampai perselisihan antara perusahaan Big Tech dan Australia diselesaikan.

“Dalam pengawasan saya, sampai masalah ini diselesaikan, tidak akan ada iklan Facebook,” kata Hunt kepada Australian Broadcasting Corp.

“Belum ada yang ditugaskan atau dilembagakan sejak perselisihan ini muncul. Pada dasarnya Anda memiliki raksasa perusahaan yang bertindak sebagai pengganggu yang berdaulat dan mereka tidak akan lolos begitu saja," ujarnya.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun di Barru

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x