WartaBulukumba - Ritual kuno pemakaman raja-raja paling awal di Mesir menggunakan bir. Hal itu diungkapkan Dr. Matthew Adams dari Universitas New York, yang merupakan salah satu komando tim gabungan arkeolog Mesir-Amerika.
Dr. Matthew Adams mengklaim telah menemukan tempat pembuatan bir produksi tinggi tertua di dunia.
Berdasarkan pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir, Mostafa Waziry, yang dikutip dari Reuters, membenarkan hal tersebut dan mengatakan bahwa tempat pembuatan bir itu kemungkinan berasal dari era pemerintahan Raja Narmer, sekitar 3100 Sebelum Masehi.
Baca Juga: Ilaga membara, tiga jam TNI-Polri baku tembak dengan KKB
Tempat pembuatan bir berkapasitas produksi 22.400 liter itu dibagi menjadi delapan bagian.
Masing-masing bagian itu berisi 40 pot tanah liat yang digunakan untuk menghangatkan campuran gabah dan air.
Dr. Matthew Adams juga menyebutkan bahwa produksi bir tersebut digunakan dalam ritual pemakaman raja-raja paling awal di Mesir.
Baca Juga: Nikah Massal di Thailand diarak Gajah setiap perayaan Hari Valentine
Para pejabat setempat berencana memamerkan artefak tersebut guna menghidupkan kembali industri pariwisata Mesir yang dihantam pandemi virus corona.***