Tangis haru mewarnai kedatangan Babinsa di rumah dua lansia

- 26 April 2024, 09:59 WIB
Tangis haru mewarnai kedatangan Babinsa di rumah dua lansia
Tangis haru mewarnai kedatangan Babinsa di rumah dua lansia /WartaBulukumba.Com

Dinding gubuk itu tidak hanya menahan angin dan hujan, tetapi juga menyimpan kenangan. Setiap inci dari gubuk itu, dari lantai yang reyot hingga atap yang bocor, adalah buku cerita yang setiap halamannya memuat kisah.

Sertu Rustam Harun, seorang Babinsa dari Koramil 1415-04/Bontomatene, mengunjungi Andi Intang dan Sunggu, pada hari yang cerah di pengujung April.

Sebagai bagian dari program Jum'at Berkah, ia tidak hanya mendistribusikan sembako, tetapi juga kehangatan dan perhatian.

Baca Juga: Kabar dari sisi terluar Indonesia: Satgas Pamtas RI-Malaysia panen bersama masyarakat perbatasan

Program Jum'at Berkah

”Program Jum'at berkah kali ini kami fokuskan kepada para lansia dan difabel, terutama lansia yang tinggalnya hanya sendiri atau tidak mempunyai anak yang bisa merawat mereka ” ungkap Sertu Rustam Harun pada Jumat, 26 April 2024.

Beberapa lansia lainnya sempat dikunjungi oleh Sertu Rustam, namun yang menyita perhatian adalah ketika memasuki rumah nenek Andi Intang dan nenek Sungguh, dimana secara spontan mereka berdua menangis dan memeluk Sertu Rustam.

”Pak Babnsa kenapa baru-ki datang di sini lagi, mau-ka kerumah-ta cari cucuku ” ucap nenek Andi Intang sambil merangkul Sertu Rustam.

Pak Babinsa sudah dianggap anak sendiri

Sertu Rustam menyampaikan bahwa nenek Andi Intang dan nenek Sungguh sudah menganggapnya sebagai anak dan menganggap anak Sertu Rustam sebagai cucunya. 

Relasi antara Sertu Rustam dengan dua nenek ini telah berkembang menjadi lebih dari sekedar penerima bantuan dan pemberi bantuan.

Di mata mereka, ia adalah anak yang lama ditunggu, sosok yang telah mengisi kekosongan hati mereka dengan kasih sayang dan perhatian yang tulus.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah