Network
WartaBulukumba.Com - Jazirah Sulawesi Selatan bangun dari pelukannya pagi tadi, 8 Oktober 2023 dengan matahari mengukir senyum. Pagi hari hadir dalam gemilang, bersemangat dengan biru cerah, tanpa satu pun awan yang berani menyelinap ke sana.
Namun, cuaca adalah seorang penari yang tak pernah kehilangan iramanya. Saat siang menjelang dan sore datang, cerah yang tak terkalahkan perlahan terkepung oleh awan. Ada sentuhan lembut dari awan yang melukiskan cerita di langit. Di wilayah Luwu, Enrekang, Tana Toraja, dan Toraja Utara, petir pelukis masih menyisakan hujan ringan yang mungkin turun.
Saat matahari bersembunyi di balik perbukitan dan lembah, malam hari tiba. Di saat seperti ini, langit tertutup oleh mantel berawan yang menyelimuti Bumi. Dalam suasana berawan ini, kita bisa merenung, merayakan keindahan malam, atau menyelinap dalam alam mimpi. Malam ini adalah malam penjelajahan bagi jiwa yang ingin berdansa dengan bintang.
Baca Juga: Sebanyak 1.761 anak di Kabupaten Bulukumba menderita stunting
Kemudian, dini hari tiba, dan langit masih setia dengan mantel berawannya. Di saat sunyi, batin kita bisa merenung, merenungi makna kehidupan, atau sekadar meresapi keheningan malam.
Suhu udara hari ini akan bermain-main dalam kisaran 19 hingga 35 °C, dengan kelembapan udara yang bervariasi antara 55 hingga 95%.
Angin berbisik pelan dari timur-tenggara, dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 40 km/jam.
Namun, perlu diingat bahwa cuaca juga memiliki peringatan dini untuk kita. Moderate Sea (Gelombang laut sedang) akan menyapa Selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, dan Laut Flores bagian timur. Gelombang laut ini bisa menjadi tantangan bagi para pelaut dan penggemar petualangan laut.
