Acara ini, lanjut Arsal Isham, bertujuan untuk mempromosikan kesadaran akan hak-hak mereka, memperkuat solidaritas di antara komunitas Tuli, serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Melihat Mangrove dan Lingkungan Pesisir: Ratusan aktivis lingkungan melingkar di Lantebung
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari berbagai organisasi dan komunitas di Sulawesi Selatan untuk memastikan bahwa teman-teman Tuli memiliki akses penuh untuk berkomunikasi dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi
"Kami mengundang semua orang untuk bergabung dalam acara ini. Mari bersama-sama mendukung komunitas Tuli dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan ramah bagi semua," ajak Arsal Isham.
Pekan Tuli Internasional di Pantai Merpati Kabupaten Bulukumba memiliki r angkaian acara yang mencakup tiga kegiatan utama yang mempromosikan inklusi dan kesadaran akan bahasa isyarat.
Baca Juga: Seberkas cahaya dari sudut Makassar: Rumah Singgah Shelter Harapan untuk dhuafa
Berikut uraian lebih lanjut tentang masing-masing kegiatan:
1. Jalan Sehat: Memeluk Keragaman dalam Suasana Inklusif
Kegiatan dimulai dengan jalan sehat bersama komunitas Teman Tuli dan Dengar di sekitar Pantai Merpati.
Inilah saat-saat ketika teman-teman Tuli dan masyarakat umum dapat berinteraksi secara langsung. Momen ini bukan hanya tentang berolahraga, tetapi juga tentang berbagi pengalaman dan merayakan keberagaman dalam lingkungan yang inklusif. Ketika langkah-langkah yang berbeda berjalan bersama-sama, pesan kesetaraan dan inklusi menjadi lebih kuat.
2. Speech: Suara yang Mengangkat Isu-isu Penting
Bagian penting dari acara ini adalah pidato yang akan mengangkat isu-isu penting yang dihadapi oleh Teman-teman Tuli.