Kisah pencarian Basarnas Sulsel hingga menemukan KMN Ilham Kajang yang mati mesin di perairan Bulukumba

- 31 Mei 2023, 11:52 WIB
Salah satu tim Basarnas Sulsel yang melakukan pencarian terhadap KMN Ilham Kajang yang  hilang di perairan Bulukumba
Salah satu tim Basarnas Sulsel yang melakukan pencarian terhadap KMN Ilham Kajang yang hilang di perairan Bulukumba /Dok. Basarnas Sulsel
 
WartaBulukumba - Gelap lautan selalu dipenuh misteri. Pagi merekah hingga malam mengelam, mereka terus melintasi ombak yang menggulung di perairan Bulukumba.

Tim Basarnas Sulsel meraba dan menyisir setiap gelombang dengan harapan segera menemukan sepuluh nyawa yang hilang. KMN Ilham Kajang, sebuah kapal nelayan yang dilaporkan mengalami mati mesin di tengah perairan Bulukumba pada Rabu pekan lalu.
 
Basarnas Sulsel memobilisasi tim tim penyelamat mereka untuk mencari dan menyelamatkan KMN Ilham Kajang yang hilang.
 
 
Hingga hari kedua, upaya yang dilakukan oleh Personel Pos Unit Siaga Sar Bantaeng dengan menggunakan RIB Basarnas dari Bantaeng, belum ada hasil.

Hari demi hari berlalu tanpa ada tanda-tanda keberadaan KMN Ilham Kajang dan sepuluh orang nelayan yang berada di atasnya.

Menghadapi kegagalan dalam mencari dengan menggunakan sumber daya yang ada, Basarnas Sulsel akhirnya mengambil keputusan untuk mengerahkan armada utama mereka, KN Sar Kamajaya 104, pada hari Sabtu.

Dengan memperluas area pencarian di perairan sebelah Selatan, Basarnas Sulsel berharap dapat menemukan jejak yang mengarah pada kapal yang hilang tersebut.

Baca Juga: Mati mesin di perairan Bulukumba Sulsel, KMN Ilham Kajang dengan 10 POB belum ditemukan

Bustanil, Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Sulsel, menjelaskan bahwa penggunaan KN Sar Kamajaya 104 akan mengoptimalkan pencarian.

Kapal tersebut dikerahkan dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar dengan alasan yang kuat, yaitu prediksi arus yang dihasilkan dari aplikasi pencarian yang dimiliki oleh Basarnas.

Upaya ini merupakan bagian dari strategi yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas operasi pencarian.

Bustanil juga menjelaskan bahwa meskipun KN Sar Kamajaya 104 akan mencari di wilayah perairan Takalar, Basarnas Sulsel tidak akan meninggalkan wilayah perairan Bantaeng dan Jeneponto.

Baca Juga: Basarnas kerahkan 2 tim pencarian KMN Ilham Kajangdi perairan Bulukumba

Pencarian di wilayah tersebut akan terus dilakukan menggunakan RIB Basarnas dari Bantaeng. Namun, tim penyelamat menghadapi kendala dalam komunikasi dengan KMN Ilham Kajang yang tidak memiliki radio komunikasi.

Hal ini membuat sulit bagi mereka untuk memastikan posisi kapal yang hilang tersebut. Selain itu, tim penyelamat juga harus menghadapi tantangan ombak yang cukup besar saat menggunakan RIB pada hari kedua pencarian.

"Dengan tambahan armada dan personel, kami berharap KMN Ilham Kajang beserta sepuluh nelayan yang ada di atasnya dapat segera ditemukan dengan selamat," harap Bustanil, menggambarkan rasa harap dan tekad yang kuat dari seluruh tim Basarnas Sulsel.

Setelah empat hari yang penuh ketidakpastian, terang di ujung terowongan akhirnya terlihat. KMN Ilham Kajang dan sepuluh orang ABK yang ada di dalamnya ditemukan selamat.

Baca Juga: Info prakiraan cuaca Sulsel pada Rabu, 31 Mei 2023: Bulukumba, Selayar hingga Bone

Kapal tersebut berhasil ditemukan di perairan sebelah barat Kepulauan Selayar, setelah terbawa arus selama perjalanan yang sulit dan penuh tantangan.

Informasi tentang keberadaan KMN Ilham Kajang diperoleh dari laporan ABK kapal yang berhasil dihubungi melalui telepon, ketika mereka berada di rompong nelayan di perairan Selayar pada hari Ahad sore. Tim Basarnas Sulsel segera merespons laporan tersebut dan bergerak cepat menuju lokasi yang dilaporkan.

Bustanil mengungkapkan dengan lega bahwa posisi kapal berada di sebelah barat perairan Selayar, sekitar 17 nautikalmil dari Pelabuhan Benteng Selayar.

"Informasi ini memberikan koordinat yang akurat, yaitu 5°56.576' S 120° 13.278'T, yang memungkinkan tim penyelamat untuk menemukan KMN Ilham Kajang dengan lebih mudah," terangnya.

Dalam operasi penyelamatan yang penuh perjuangan, Tim Sar Gabungan yang menggunakan RIB Pos Selayar dan 1 unit kapal nelayan berhasil tiba di pesisir Borong-borong Selayar pada pukul 21.10 WITA pada Senin, 29 Mei 2023.

Mereka membawa pulang sepuluh orang ABK yang selamat dan melakukan evakuasi ke Selayar.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak yang terlibat dalam pelayaran. Basarnas Sulsel mengimbau agar kapal-kapal selalu melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi kapal dan mesinnya.

Selain itu, mereka juga diminta untuk memasang perlengkapan komunikasi radio dan GPS yang dapat digunakan untuk melaporkan posisi mereka jika mengalami masalah dalam pelayaran.

"Terima kasih kepada seluruh unsur yang telah berdedikasi dalam proses pencarian dan evakuasi ini. Keberhasilan yang dicapai adalah hasil dari kerja sama dan upaya bersama," pesan Bustanil.***

 
 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x