Andi Utta klaim Bulukumba kokoh hadapi terjangan krisis pangan

- 8 Oktober 2022, 06:00 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjalan diiringi Bupati Bulukumba, Andi Utta.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjalan diiringi Bupati Bulukumba, Andi Utta. /WartaBulukumba.com

Sehingga dengan demikian, lanjut mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini kekokohan dan besarnya bangsa dan negara ini ditentukan oleh kekokohan dan besarnya pertanian.

"Kalau begitu, menghadapi pertanian 2023 bagai menghadapi perang untuk kepentingan bangsa dan negara. Kita perang, yuk hadapi tantangan itu. Inilah saatnya kita bela negara dan petani," katanya.

Baca Juga: Beri kuliah umum di UIN Alauddin Makassar, pengusaha Bulukumba ini berbagi inspirasi

World Bank dan International Monetary Fund (IMF), lanjutnya telah menyampaikan bahwa tahun 2023 bukan lagi gelap biasa, tapi gelap gulita, yang semua negara tak mampu memprediksi seperti apa keadaan yang ada.

"Biarkan goncangan dunia, biarkan badai bergema di seluruh dunia, di Indonesia karena petani kita tetap tenang-tenang dan aman-aman. Itu yang kita tekadkan hari ini. Oleh karena itu, petani milenial harus kuat dengan ciri milenialnya," tambahnya lagi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa petani milenial berekad berdiri di garda terdepan untuk mengantisipasi krisis pangan global.

Baca Juga: Deklarasi 'Bulukumba Bisa' Road to Porprov Sulsel 2022, ribuan warga menyemut

"Saya laporkan Bapak Menteri bahwa intinya para petani milenial yang hadir di sini semuanya melaksanakan kesatuan tekad untuk berdiri di garda terdepan untuk antisipasi krisis pangan global," tutur Dedi

Dedi mengatakan, kegiatan ini diikuti lebih dari 600 peserta dari berbagai daerah. Acara ini meliputi pengenalan seluruh program unggulan Kementan yang inovatif dan kolaboratif dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, P4S, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antarwilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan," ujar Dedi.

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah