Kolaborasi dalam penanganan kasus seperti ini diharapkan terus berlanjut, sehingga penanganan bagi Penerima Manfaat (PM) dapat dilakukan secara komprehensif.
Tidak hanya bagi PM, kolaborasi juga harus dilakukan dalam pengembangan kewirausahaan untuk keluarga (atensi berbasis keluarga).
"Dengan pola kolaborasi ini diharapkan dapat membantu ketahanan ekonomi keluarga dan membuat keluarga lebih berdaya," harapnya.
Baca Juga: Drama panjang bayi perempuan Bulukumba yang koma 5 hari akhirnya dirujuk ke Makassar
Dalam kolaborasi itu Sentra Wirajaya bersama pihak lainnya memberikan bantuan langsung usaha kepada keluarga Nayla, Sabtu.
Salah seorang petugas Sentra Wirajaya, mengantarkan dan memberikan bantuan barang untuk usaha jualan campuran (kelontong), sekaligus memberikan bantuan ternak kambing, yang diterima oleh orang tua Nayla.
Sementara itu, pihak Baznas Kabupaten Bulukumba Bustan Kadir memberikan bantuan pembangunan sarana, yakni pembangunan tempat jualan, dan juga bantuan etalase untuk usaha jualan kelontong keluarga Nayla.
Baca Juga: Relawan Sosial Mandiri di Bulukumba, kisah orang-orang yang merawat cinta
Jenis bantuan usaha jualan campuran dan usaha ternak kambing yang diberikan kepada keluarga Nayla merupakan hasil re-asesmen yang telah dilakukan sebelumnya oleh petugas Sentra Wirajaya terkait pengembangan kewirausahaan dan penguatan ketahanan ekonomi keluarga Nayla.
Sebelumnya, pada awal Mei sampai awal Juni 2022, Kementerian Sosial melalui Sentra Wirajaya di Makassar telah merespon dan melakukan intervensi terhadap kasus bayi Nayla berupa pendampingan perawatan medis di RSU Wahidin Sudirohusodo Makassar.**