South Sulawesi Youth Camp di Bulukumba: Menyelami Gerakan Aspirasi Perempuan Desa dari Bantaeng

24 Oktober 2023, 22:58 WIB
Aktivis perempuan, Hasirah, Ketua GASIRA Kabupaten Bantaeng /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Tepian Sungai Salajueng di Kawasan Salebu juga bakal diwarnai 'bebungaan' yaitu para aktivis perempuan yang selalu datang dengan gagasan dan tindakan. Dalam Kemah Pemuda Sulawesi Selatan (South Sulawesi Youth Camp di Bulukumba), Bulukumba sebagai tuan rumah telah siap.

Di hamparan persawahan, tetumbuhan, lahan-lahan pertanian alami, akan meriuh pemikiran dan suara-suara perempuan di tengah cericit burung-burung di utara Bulukumba. 

Perkemahan para pemuda se-Sulawesi Selatan ini digelar selama tiga hari tiga malam. Mulai tanggal 26 sampai Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023 di Kawasan Salebu, Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Persiapan Youth Camp Sulawesi Selatan di Bulukumba: Pemuda Karang Taruna Rongoa Sipattuju membersihkan lokasi

Di South Sulawesi Youth Camp, salah satu organisasi yang turut andil adalah Gerakan Aspirasi Perempuan Desa (GASPIRA).

GASPIRA adalah sebuah organisasi perempuan yang bergerak dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.  Organisasi ini telah terlibat dalam inisiasi kegiatan South Sulawesi Youth Camp.

Menengok rekam jejaknya, selama ini GASPIRA bukan hanya melakukan kerja-kerja pendampingan terhadap perempuan,tetapi juga mendorong perempuan tani di untuk mengembangkan pertanian alami. Hal itu terkuak dari penuturan Ketua GASPIRA, Hasirah.

"Perempuan tani di pedesaan adalah aktor di sektor pertanian,perempuan desa memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan," tutur Hasirah yang akrab disapa Sirah.dalam bincang-bincang dengan kontributor WartaBulukumba.Com, Sri Puswandi, pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Baca Juga: Menuju Youth Camp Sulawesi Selatan di Bulukumba: Lebih dari sekadar refleksi Sumpah Pemuda

Dia mengungkapkan, perempuan memiliki andil yang sangat penting dalam pelbagai aspek.

"Mereka terlibat dalam berbagai aspek produksi pertanian, hingga pemeliharaan sumber daya alam. Selain itu, perempuan juga berperan dalam pengolahan dan pemasaran produk pertanian," jelasnya.

Meskipun begitu, Hasirah menyayangkan peran perempuan tani yang kadang masih 'dikerdilkan'.

"Kontribusi perempuan dalam pertanian di desa membantu memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk keluarga dan berperan dalam mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan di tingkat lokal dan nasional, hanya saja peran perempuan tani di pedesaan kadang diabaikan dan tidak diakui," urainya.

Hasirah berharap momentum peringatan Sumpah Pemuda yang dikemas dalam bentuk Kemah Pemuda Sulawesi Selatan bukan hanya mengenal Sumpah Pemuda tetapi mendalami makna sejatinya.***(Sri Puswandi)

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler