Bulukumba tuan rumah Pekan Tuli Internasional di Sulawesi Selatan

21 September 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi pengguna bahasa isyarat - Pekan Tuli Internasional di Sulawesi Selatan dipusatkan di Pantai Merpati Bulukumba /cottonbro studio/Pexels

WartaBulukumba.Com - Mendengar dalam sunyi tapi tidak melahirkan sepi. Di Bulukumba, segala ruang dan waktu sangat terbuka dan setara bagi Teman Tuli. Semisal dua milenial ini, Nisa dan Adi, sejak lama  mengukir komunikasi yang indah melalui bahasa isyarat. Nisa, sahabat setia Adi, adalah seorang Teman Tuli yang fasih dalam bahasa isyarat.

 

Mereka duduk di pantai, mata mereka menangkap riak ombak dari Pantai Merpati Bulukumba yang memayungi percakapan diam mereka. Nisa mengangkat tangannya dengan lembut, memberi isyarat tentang matahari terbenam yang memerah di ufuk. Adi tersenyum, menggenggam tangan Nisa dan mengirim pesan dengan isyarat sederhana: "Kau adalah cahaya dalam hidupku."

Kabupaten Bulukumba tahun ini didapuk menjadi tuan rumah Pekan Tuli Internasional di Sulawesi Selatan. Berpusat di Pantai Merpati pada Ahad, 24 September 2023.

Baca Juga: Melihat Mangrove dan Lingkungan Pesisir: Ratusan aktivis lingkungan melingkar di Lantebung

Kegiatan keren ini dihelat oleh DPC Gerkatin Sulsel, DPC Gerkatin Bulukumba, Panrita Inklusi Kabupaten Bulukumba, serta PUSBISINDO Sulsel dengan tema kegiatan yang menginspirasi, yaitu "Sebuah Dunia Tempat Orang Tuli Bisa Berisyarat Dimana Saja".

Tema ini mengingatkan semua orang bahwa inklusi adalah hak fundamental setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan komunikasi.

Hari Bahasa Isyarat Internasional dan Pekan Tuli Internasional

Penetapan Hari Bahasa Isyarat Internasional tanggal 23 September didasarkan pada tanggal didirikannya World Federation of the Deaf (WFD) yaitu 23 September 1951.

Baca Juga: Buaya ganas menerkam seorang warga Bulukumba: LHK akan melakukan penangkapan

Tujuan Hari Bahasa Isyarat International yaitu untuk meningkatkan kesadaran atas pentingnya bahasa isyarat dalam perwujudan utuh hak asasi manusia bagi orang Tuli.

Tahun ini, Pekan Tuli Internasional diperingati pada tanggal 18-24 September 2023. Tema yang diusung untuk tahun ini adalah "A World Where Deaf People Everywhere Can Sign Anywhere!". Tema ini juga untuk memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional 2023.

Perwakilan Panrita Inklusi Kabupaten Bulukumba, Arsal Isham, mengungkapkan bahwa Hari Bahasa Isyarat Internasional adalah sebuah momen penting untuk menghormati bahasa isyarat dan komunitas Tuli di seluruh dunia.

"Para Teman Tuli senantiasa mengajarkan kita bahwa komunikasi tidak hanya tentang kata-kata, melainkan juga tentang hati yang tulus," ungkapnya kepada WartaBulukumba.Com pada Kamis, 21 September 2023.

Baca Juga: Seberkas cahaya dari sudut Makassar: Rumah Singgah Shelter Harapan untuk dhuafa

Kegiatan ini, urai Arsal, untuk mempromosikan kesadaran akan hak-hak mereka, memperteguh solidaritas di antara komunitas Tuli, serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari berbagai organisasi dan komunitas di Sulawesi Selatan untuk memastikan bahwa teman-teman Tuli memiliki akses penuh untuk berkomunikasi dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi

"Kami mengundang semua orang untuk bergabung dalam acara ini.  Mari bersama-sama mendukung komunitas Tuli dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan ramah bagi semua," ajak Arsal Isham.

Baca Juga: Ayo bergabung di Pantai Merpati Bulukumba: Peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional pada 24 September 2023

Pekan Tuli Internasional di Pantai Merpati Kabupaten Bulukumba memiliki r angkaian acara yang mencakup tiga kegiatan utama yang mempromosikan inklusi dan kesadaran akan bahasa isyarat.

Jalan Sehat

Kegiatan dimulai dengan jalan sehat bersama komunitas Teman Tuli dan Dengar di sekitar Pantai Merpati.

Inilah saat-saat ketika teman-teman Tuli dan masyarakat umum dapat berinteraksi secara langsung. Momen ini bukan hanya tentang berolahraga, tetapi juga tentang berbagi pengalaman dan merayakan keberagaman dalam lingkungan yang inklusif. Ketika langkah-langkah yang berbeda berjalan bersama-sama, pesan kesetaraan dan inklusi menjadi lebih kuat.

Speech

Bagian penting dari acara ini adalah pidato yang akan mengangkat isu-isu penting yang dihadapi oleh Teman-teman Tuli.

Pidato-pidato ini diharapkan akan memberikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh komunitas Tuli kepada masyarakat umum. Ini adalah saat-saat di mana kata-kata memiliki kekuatan untuk mengubah pemahaman dan mendorong langkah-langkah positif dalam mendukung mereka.

Pidato-pidato ini akan memastikan bahwa suara komunitas Tuli didengar dengan jelas dan mendalam oleh semua yang hadir.

Door Prize 

Sebagai penutup acara yang penuh makna ini, akan ada pembagian door prize undian yang menarik bagi peserta. Meskipun momen ini adalah saat untuk bersenang-senang, itu juga menyiratkan pesan penting.

Door prize undian adalah pengingat bahwa setiap orang, termasuk teman-teman Tuli, memiliki hak untuk merasakan kegembiraan dan semangat positif dalam hidup mereka. Dalam momen ini, komunitas merasa dihargai dan diberi semangat untuk terus berjuang demi inklusi.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler