Gedung Ammatoa segera dibangun di Bulukumba: Pusat seni budaya dan perkantoran

- 17 Juni 2024, 08:56 WIB
Gedung Ammatoa segera dbangun di Bulukumba: Pusat seni budaya dan perkantoran
Gedung Ammatoa segera dbangun di Bulukumba: Pusat seni budaya dan perkantoran /Pemkab Bulukumba

WartaBulukumba.Com - Di tengah geliat modernisasi dan hiruk-pikuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sebuah proyek monumental siap diwujudkan.

Gedung Ammatoa, sebuah pusat seni budaya dan perkantoran yang akan menjadi mercusuar baru bagi pengembangan lokal, segera akan dibangun.

Proyek ini tidak hanya merefleksikan kemajuan fisik, tetapi juga menjadi simbol keanekaragaman budaya dan identitas kearifan lokal yang tak lekang oleh waktu.

Baca Juga: Mengenal ritual adat 'Andingingi' yang selalu mengawali Festival Pinisi Bulukumba

Mengapa Gedung Ammatoa?

Gedung Ammatoa yang akan dibangun di seberang jalan dari Gedung Pinisi, mengusung nama yang sarat makna dan berakar kuat pada budaya lokal.

Ammatoa, dalam konteks ini, merujuk pada pemimpin adat tertinggi di suku Kajang yang tinggal di kawasan Bulukumba. Sosok Ammatoa dikenal sebagai penjaga tradisi, seorang pemimpin yang bijaksana dan simbol keteguhan budaya.

Menamai gedung ini dengan nama Ammatoa, seakan-akan menanamkan semangat menjaga budaya dan warisan lokal di dalam setiap batanya.

Baca Juga: Karya Nurwahidah Nawir novelis muda Bulukumba kini bisa dibaca di Fizzo: 'Hilangnya Senyum di Wajah Ibuku'

Andi Ayatullah Ahmad, Kepala Bidang Humas Diskominfo, menjelaskan bahwa gedung ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan yang multifungsi.

“Fungsinya sebagai tempat pagelaran seni budaya, studio, pameran, dan perkantoran,” ujarnya dalam keterangan tertulis seperti dikutip WartaBulukumba.Com pada Senin, 17 Juni 2024.

Gedung ini diharapkan menjadi tempat di mana seni dan budaya dapat tumbuh subur dan berkembang, sekaligus berfungsi sebagai ruang kerja bagi aparatur pemerintah.

Baca Juga: Butterfly terbang bersama Arunika: Nayla Putri Humairah novelis berbakat siswi SMU 14 Bulukumba

Meniti Jalan Kenangan, Menjaga Tradisi

Pembangunan Gedung Ammatoa ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa.

Ini adalah upaya konkret untuk mengukuhkan identitas budaya lokal dan menjaga warisan leluhur yang selama ini dijaga dengan penuh kehormatan oleh masyarakat Bulukumba.

Dengan desain yang diperkirakan akan mencerminkan arsitektur tradisional, gedung ini diharapkan menjadi landmark baru yang tidak hanya indah dipandang mata tetapi juga sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal.

Keberadaan gedung ini juga akan menjadi wadah bagi para seniman lokal untuk mengekspresikan karya-karya mereka.

Dengan adanya ruang studio dan galeri, berbagai pagelaran seni dan pameran dapat digelar, memberikan ruang bagi kreativitas untuk berkembang.

Ini adalah bukti bahwa Bulukumba tidak hanya fokus pada pembangunan ekonomi semata, tetapi juga sangat memperhatikan aspek budaya dan kesenian yang merupakan jiwa dari masyarakatnya.

Proyek Ambisius di Tahun 2024

Proyek pembangunan Gedung Ammatoa ini adalah salah satu dari sekian banyak proyek infrastruktur yang sedang dan akan dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba pada tahun 2024.

Dengan anggaran sekitar 18 miliar rupiah untuk tahap pertama, pembangunan ini direncanakan akan dimulai pada Agustus tahun ini. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari pembangunan struktur dasar gedung.

Selain Gedung Ammatoa, Bulukumba juga tengah melanjutkan proyek-proyek besar lainnya seperti Pasar Sentral, Pasar Tanete, dan Pasar Wisata Bira.

Pantai Merpati dan Kolam Labuh juga akan mendapatkan sentuhan revitalisasi untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah ini.

Di samping itu, pembangunan Sentra Pelelangan Ikan dan Kuliner di Bentenge, serta kantor-kantor camat baru di Rilau Ale dan Kindang, menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik dan perekonomian lokal.

Membangun Masa Depan dengan Warisan Masa Lalu

Mengapa pembangunan Gedung Ammatoa ini sangat penting? Karena ini bukan hanya tentang menyediakan fasilitas baru atau memperindah kota, tetapi tentang bagaimana kita menghargai dan menjaga warisan budaya.

Gedung ini diharapkan menjadi pusat di mana tradisi dan modernitas bertemu, menciptakan ruang yang menginspirasi dan mendidik generasi muda tentang pentingnya melestarikan warisan budaya.

Ketika gedung ini berdiri tegak nanti, ia akan menjadi simbol kebanggaan warga Bulukumba, sebuah saksi bisu dari perjalanan panjang budaya dan sejarah yang tak tergoyahkan oleh waktu.

Dengan adanya pusat seni dan budaya ini, diharapkan semangat dan nilai-nilai luhur dari masyarakat Kajang dan Bulukumba secara umum, dapat terus dilestarikan dan diteruskan kepada generasi mendatang.

Refleksi Masa Depan Bulukumba

Proyek pembangunan Gedung Ammatoa menunjukkan betapa pentingnya keberlanjutan dalam pembangunan. Tidak hanya fokus pada aspek fisik semata, tetapi juga memperhatikan aspek budaya dan sosial.

Andi Ayatullah Ahmad menekankan, Gedung Ammatoa diproyeksikan menjadi tempat di mana budaya dan seni dapat berkembang, sambil tetap melayani fungsi administratif dan pemerintahan.

Ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memajukan daerah tanpa melupakan akar budaya yang telah membentuk identitas mereka.

Gedung Ammatoa akan menjadi lebih dari sekadar bangunan; ia akan menjadi cerminan dari jiwa masyarakat Bulukumba, yang menghargai warisan leluhur dan terus berusaha untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal di tengah arus modernisasi.

Dengan demikian, pembangunan ini bukan hanya langkah maju bagi fisik kota, tetapi juga langkah maju bagi jiwa masyarakatnya, mengukuhkan Bulukumba sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi, sekaligus siap menghadapi tantangan masa depan.

Sebagai sebuah kabupaten yang kaya akan potensi wisata dan budaya, Bulukumba dengan proyek-proyek infrastruktur seperti ini, siap untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

Gedung Ammatoa akan menjadi mercusuar bagi perkembangan seni dan budaya, sebuah tempat di mana kenangan masa lalu dan harapan masa depan dapat bertemu dan berkembang bersama.***

 

 

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah