Solidaritas buat Palestina mewarnai SalassaExpo 2024: Bulukumba bergerak menuju ketahanan pangan

- 27 Juni 2024, 18:43 WIB
Solidaritas buat Palestina mewarnai SalassaExpo 2024: Bulukumba bergerak menuju ketahanan pangan
Solidaritas buat Palestina mewarnai SalassaExpo 2024: Bulukumba bergerak menuju ketahanan pangan /Dok. Dana Mitra Tani

WartaBulukumba.Com - Hijau dedaunan, putih awan, merah mawar, dan hitam malam mengibarkan nyanyian solidaritas kepada Palestina yang mengalun dalam angin pagi yang segar di hari ketiga SalassaExpo 2024 di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Bendera Palestina itu menambah nuansa solidaritas global dalam festival lokal ini. Bendera tersebut menjadi simbol dukungan dari masyarakat Desa Salassae terhadap perjuangan rakyat Palestina, mengingatkan setiap pengunjung akan pentingnya kebersamaan dan persatuan.

Bendera Palestina itu menunjukkan bahwa Desa Salassaae Bulukumba bergerak menuju ketahanan pangan melalui pertanian alami dan pelestarian alam bukanlah satu-satunya narasi besar dalam expo ini.

Tampak bergantian sejumlah pengunjung dan panitia berfoto dengan latar belakang bendera Palestina tersebut.

Baca Juga: Inilah kesempatan emas bagi Bulukumba dalam SalassaExpo 2024

Ketua Dana Mitra Tani (DMT) Bulukumba, Sri Puswandi berfoto bersama bendera DMT dengan latar belakang bendera Palestina/WartaBulukumba.Com
Ketua Dana Mitra Tani (DMT) Bulukumba, Sri Puswandi berfoto bersama bendera DMT dengan latar belakang bendera Palestina/WartaBulukumba.Com

Jalanan desa mulai dipenuhi oleh penduduk yang datang dari berbagai penjuru untuk merayakan hari ketiga SalassaExpo 2024. Aroma tanah basah bercampur dengan wangi makanan tradisional yang dimasak di dapur-dapur kecil di sepanjang jalan, menciptakan suasana yang tak hanya meriah tapi juga penuh kehangatan.

Di sudut pasar rakyat, terdengar riuh rendah suara gandrang pabbulo, alat musik tradisional yang dimainkan dalam perlombaan permainan rakyat. Anak-anak berlarian dengan riang.

Di salah satu sudut, sekelompok pria sibuk membuat kalung sapi, kegiatan yang dimulai sejak pukul 9 pagi. Mereka tampak tekun dan terampil, memadukan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan inovatif.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah