Mushaf Al Quran tulisan tangan berusia 200 tahun di Sinjai dan Bone

- 17 Maret 2023, 20:06 WIB
Mushaf Al Quran tulisan tangan berusia 200 tahun di Sinjai, diperlihatkan salah satu cucunya di Bulukumba.
Mushaf Al Quran tulisan tangan berusia 200 tahun di Sinjai, diperlihatkan salah satu cucunya di Bulukumba. /Dok. Andi Mappasomba

Misalnya, daun walnut dapat digunakan untuk membuat tinta coklat tua, sedangkan bunga wisteria dapat menghasilkan tinta ungu yang indah. Daun anggur atau kulit kayu ek dapat digunakan untuk membuat tinta hijau, sedangkan bunga iris dapat menghasilkan tinta biru yang cerah.

Proses pembuatan tinta dari tumbuhan biasanya melibatkan penghancuran dan perendaman bahan dalam air. Setelah beberapa saat, pigmen dari tumbuhan akan melepaskan warnanya ke dalam air dan menghasilkan larutan yang berwarna. Biasanya, tinta tumbuhan tidak terlalu tahan lama dan mudah pudar jika terkena sinar matahari atau udara terbuka.

Baca Juga: Melihat Bulukumba masa silam dari prosa puitis Mahrus Andis: 'Sungai Kecil di Depan Rumahku'

Tinta yang Digunakan Syaikh Abdurrahman 

Andi Mapapsomba yang merupakan keturunan lapis kelima dari Syaikh Abdurrahman  yang saat ini menetap di Bulukumba, mengungkapkan kekagumannya ihwal tinta yang digunakan buyutnya dalam menulis mushaf Al Quran

Andi Mappasomba yang juga banyak mempelajari botani ini mengatakan bahwa kemungkinan besar tinta yang digunakan Syaikh Abdurrahman adalah tinta dari akar daun batang 'tarung', yang merupakan sejenis kacang-kacangan.

Meskipun begitu, penggunaan tinta tumbuhan telah menjadi praktik umum dalam seni dan karya tulis. Beberapa seniman bahkan memilih menggunakan tinta tumbuhan karena sifatnya yang organik dan alami, dan memberikan nuansa yang berbeda pada karya seni mereka. Selain itu, penggunaan tinta tumbuhan juga merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan tinta sintetis yang menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Baca Juga: Filosofi dan ritual di balik kelahiran setiap kapal Pinisi di Bulukumba

Proses pembuatan tinta dari akar daun batang 'tarung' membutuhkan beberapa langkah sederhana. Langkah pertama adalah mengumpulkan akar daun batang 'tarung'. Setelah itu, akar daun batang 'tarung' dicuci dan dipotong menjadi potongan kecil.

Selanjutnya, mengeringkan potongan akar daun batang 'tarung' di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Setelah itu, potongan akar daun batang 'tarung' dibakar hingga menjadi abu. Abu kemudian dicampur dengan air untuk membuat larutan abu.

Langkah terakhir adalah mencampurkan larutan abu dengan potongan akar daun batang 'tarung' yang telah dikeringkan. Campuran ini kemudian diaduk sampai homogen dan diendapkan selama beberapa jam. Setelah proses endapan selesai, bagian atas larutan yang jernih dibuang dan bagian bawah larutan yang mengandung pigmen hitam diambil sebagai tinta hitam yang awet.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x