Joning Art Space menjelma samudra bagi karya-karya Dul.
Para pengunjung datang dengan cinta. Di antara mereka ada yang mengenal Dul. Ada pula yang datang karena mendengar kata 'Pinisi'.
Banyak juga yang sengaja hadir karena di sana ada sederet frasa ini: 'Bulukumba, Sulawesi Selatan, seni, pameran tunggal dan kriya logam'.
Baca Juga: Kolaborasi esai penggiat literasi Bulukumba dalam buku 'Sabda Teknologi'
Salah satu pengunjung pameran tunggal juga melontarkan komentarnya. Dia Muhammad Dody Alfayed S.,Tr, Tra.
"Pameran tunggal yang sangat luar biasa, apalagi pameran tunggal yang dilakukan ini benar-benar menggunakan biaya sendiri tanpa adanya sponsor ataupun sentuhan tangan Pemerintah Daerah Bulukumba, saya juga sangat mengapresiasi karya yang sangat luar biasa yang dibuat oleh kakanda Dul," ungkap Dody dengan mata berbinar.
Dul, selamat. Teruslah 'berlayar'.*