WartaBulukumba - Seperti bebunyian lirih dari area-area terdalam hutan di Bumi yang kian menipis, alunan pentatonik semesta melalui bunyi dan gerak energetik akan meluncur dari alat musik gendang dan tiup tradisional. Mengalir seperti sungai menyenandungkan pesan-pesan para penjaga alam jauh di timur Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, yaitu Ammatoa Kajang.
Pesan-pesan sakral dari lirih lingkungan, menjadi roh karya ini. Lalu menemukan nafasnya melalui gerak gemulai hingga hentak para penari dan pebunyi dari Bulukumba.
Meskipun pentolan sanggar seni Al Farabi, Ichdar YN, menyebutnya sebagai sebuah karya sederhana, namun faktanya karya seni tari berjudul "Spirit of Bahine Kajang" merupakan sebuah karya original dan monumental milik sanggar seni kebanggaan masyarakat Bulukumba ini.
"Spirit of Bahine Kajang" adalah sebuah tari kreasi yang digarap oleh Rakyat - sebutan untuk para seniman sanggar seni ini - Al Farabi Bulukumba, Sulawesi Selatan pada tahun 2021 silam.
Koreografernya adalah Erna Ningsih, istri Ichdar YN. Para penari terdiri dari A. Tiara, Evi, Kalya, Yayan, Listia, Erna dan Devina. Para pebunyi terdiri dari Rifal, Ilo, Fadil, Daffa dan A. Aso.
Karya para seniman Bulukumba ini akan dipentaskan di sebuah even seni tahunan berskala nasional bertajuk "Ruwat Jagat". Digelar di Pacitan, Jawa Timur pada 29 Juli 2023 mendatang.