Karya Nurwahidah Nawir novelis muda Bulukumba kini bisa dibaca di Fizzo: 'Hilangnya Senyum di Wajah Ibuku'

31 Agustus 2023, 15:30 WIB
Karya Nurwahidah Nawir novelis muda Bulukumba kini bisa dibaca di Fizzo: 'Hilangnya Senyum di Wajah Ibuku' /Dok. Nurwahidah Nawir

WartaBulukumba.Com - 'Hilangnya Senyum di Wajah Ibuku' menggiring pembaca ke sebuah kehidupan keluarga yang semula nyaman, harmonis, penuh keintiman dan senandung kedamaian. Tetiba episode paling muram menjadikan keluarga itu dingin dan berantakan. Bagaimana endingnya? Kisah itu ada dalam novel karya salah satu penulis berbakat di Bulukumba, Nurwahidah Nawir.

Melalui karakter-karakter dalam novel ini, Nurwahidah Nawir, dengan mahirnya menggambarkan kerapuhan hubungan manusia dan letusan  emosi yang menyertainya. Sang novelis milenial Bulukumba ini menemukan kampung halamannya sejak dulu sebagai sebuah rumah yang nyaman untuk melahirkan karya-karya yang bagus.

Sebagaimana geliat puluhan penulis lainnya yang terus bertumbuhan setiap masa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sastra cetak hingga digital pun menjadi wilayah tanpa tapal batas.

Baca Juga: Novel 'Bumi Manusia' mengajarkan Marxisme?

Sebagaimana yang dilakukan Nurwahidah Nawir. Novelnya sudah bisa dibaca di Fizzo, sebuah platform baca novel yang menawarkan berbagai macam genre.

Selain membaca, pengguna juga dapat berbagi karyanya sendiri. Bahkan bisa mendapatkan cuan.

Menulis sejak SMA

Nurwahidah Nawir yang lahir pada 25 Januari 1991, telah menciptakan gelombang kejutan di dunia literasi, khususnya di daerah Bulukumba, melalui karya perdananya yang diterbitkan di platform Fizzo berjudul "Hilangnya Senyum di Wajah Ibuku".

Baca Juga: In memoriam sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi dan karyanya dalam ulasan Mahrus Andis

Meskipun hanya fiksi, novel ini memiliki kekuatan untuk membiaskan refleksi ke dalam kehidupan nyata.

Nurwahidah Nawir sudah gemar menulis sejak masih duduk di bangku SMA kelas 2, di tengah gemuruh suara pelajaran dan mimpinya yang membumbung tinggi. 

"Saya berharap ke depannya bisa menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi," ujar Nurwahidah penuh semangat, kepada WartaBulukumba.Com pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Baca Juga: Perlawanan terbaru pada kapitalisme oleh penulis Bulukumba dalam buku: 'Suara Ekonomi Menyingkap Modernitas'

Namun, di balik semangat tersebut, Nurwahidah juga memberikan pandangannya tentang dunia literasi di Bulukumba yang masih harus mendapatkan perhatian berbagai pihak.

"Meskipun teknologi digital telah membawa kemajuan dalam akses baca-menulis melalui platform seperti Fizzo Novel, tantangan membangun budaya literasi yang kuat di Bulukumba tetap saja harus beranjak dari pondasi yang kokoh yaitu akses ke buku-buku bacaan dalam bentuk cetak. Harus banyak memenuhi Bulukumba," tuturnya.

Apa itu Fizzo?

Fizzo merupakan reading app atau aplikasi baca novel yang memungkinkan penggunanya untuk membaca dan membagikan novel dari berbagai macam genre.

Baca Juga: Mengulik tari paduppa yang digelar setiap menyambut tamu kehormatan di Rujab Bupati Bulukumba

Bagi mereka yang menembus 30.000 kata pertama, Fizzo Novel memberikan bonus sebesar $30 atau senilai lebih Ro.300 ribu sebagai penghargaan atas karya mereka. Meskipun bonus ini hanya diberikan sekali per naskah, ia telah menjadi semacam tonggak prestasi bagi penulis baru yang ingin mengambil langkah pertama dalam dunia literasi.

Namun, Fizzo Novel tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi penulis, tetapi juga bagi pembaca setianya. Dengan mengajak teman untuk menginstal aplikasi Fizzo, pengguna dapat memperoleh bonus sebesar Rp2.000.

Melakukan check-in setiap hari juga tidak luput dari ganjaran, dengan pengguna mendapatkan Rp500. Pengalaman membaca juga diberi nilai, di mana teman yang Anda undang membaca selama 30 menit di hari kedua, maka Anda akan memperoleh Rp1000.

Baca Juga: Puisi religi sastrawan Bulukumba Mahrus Andis di malam takbiran: 'Doa Terakhir'

Fizzo Novel telah membuka pintu bagi para penulis muda seperti Nurwahidah untuk mengungkapkan imajinasi mereka dan membagikannya dengan dunia.

Karya "Hilangnya Senyum di Wajah Ibuku" adalah bukti nyata bagaimana dunia sastra dan teknologi dapat berpadu membentuk alur cerita baru dalam kehidupan yang semakin kompleks.

Bagaimana isi novel tersebut dan novel karya para penulis lainnya? Anda bisa segera menuju Fizzo Novel di laman web resminya, Fizzo.org atau mendownload aplikasinya di Play Store.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler