Ada ledakan besar Matahari saat gerhana 8 April

- 31 Maret 2024, 19:18 WIB
Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total /Pixabay/Buddy_Nath/

Siklus sebelas tahun

“Tingkat aktivitas Matahari mengalami pasang surut selama siklus 11 tahun dan puncak maksimum Matahari terjadi tahun ini, yang menyebabkan peningkatan cuaca luar angkasa yang menakjubkan,” kata Prediction Center Project Manager di Space Weather, Bryan Brasher.

Pada sistem biner Corona Borealis yang berisi satu bintang katai putih mati dan satu bintang raksasa merah yang menua, terpantau akan terjadi ledakan nova yang spektakuler.

Terletak 3.000 tahun cahaya dari Bumi, Corona Borealis adalah rumah bintang katai putih bernama T Coronae Borealis (disingkat T CrB) yang akan meledak.

Baca Juga: Alien memandang Matahari kita sebagai katai kuning, bintang 'pasaran' di alam semesta

Publikasi resmi NASA, peristiwa kosmik langka tersebut diperkirakan terjadi kapan saja dari saat ini sampai sebelum September 2024.

Ketika terjadi, kemungkinan besar fenomena ini terlihat dengan mata telanjang.

Menurut NASA, tidak diperlukan teleskop mahal untuk menyaksikan pertunjukan kosmik ini.

Seperti dikutip dari BBC, ledakan T CrB hanya berlangsung sekitar sekali setiap 80 tahun, terakhir pada tahun 1946.

Pada saat terjadi, akan tampak bagian langit yang bercahaya selama sekitar seminggu.

Bagaimana NASA bisa tahu dengan pasti bahwa T CrB akan meletus secara spesifik dalam beberapa bulan ke depan? Ini terkait perhitungan matematis dan bukti nyata.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah