Network
Ini adalah temuan yang sangat penting, karena planet-planet ini adalah kandidat potensial untuk menggantungkan kehidupan alien.
Tidak hanya itu, Kepler juga telah mengungkapkan bahwa planet-planet berbatu seperti Bumi dan Mars memiliki banyak kesamaan. Planet-planet ini memiliki sifat yang mirip dengan planet kita sendiri, bukan seperti planet berbasis gas seperti Saturnus dan Jupiter.
Baca Juga: Kisah Albert Einstein, pesawat UFO dan mayat alien di Insiden Roswell 1947
Temuan ini memperkuat keyakinan bahwa ada kemungkinan besar planet-planet tersebut juga memiliki potensi untuk menjadi tempat hidup bagi makhluk lain.
Galaksi Milky Way punya banyak 'jejak air'
Direktur Divisi Astrofisika NASA, Paul Hertz, juga menambahkan pandangan penting tentang pencarian kehidupan alien ini.
Ia menyebutkan bahwa galaksi Milky Way, tempat Bumi berada, dapat dianggap sebagai tempat yang 'basah'. Artinya, ada banyak jejak air yang telah ditemukan di berbagai tempat di galaksi ini. Dan dalam ilmu astrobiologi, air adalah salah satu indikator utama kehidupan.
Baca Juga: Perempuan ini mengaku diculik Alien dan sel telurnya diambil
"Galaksi Milky Way adalah tempat yang 'basah' dalam arti bahwa kami menemukan banyak jejak air di berbagai tempat. Ini bisa dianggap sebagai tanda kehidupan yang luas," kata Paul Hertz.
Dengan temuan-temuan yang semakin maju dalam penelitian luar angkasa, keyakinan bahwa manusia akan segera menemukan tanda-tanda kehidupan alien semakin kuat.
Ellen Stofan dan para ilmuwan lainnya di NASA percaya bahwa tahun 2025 mungkin akan menjadi tahun yang menandai pencapaian penting dalam sejarah penjelajahan luar angkasa, di mana manusia akhirnya mendeteksi keberadaan makhluk di luar Bumi. Dengan tekad yang kuat dan pengetahuan yang terus berkembang, pencarian ini terus menjadi salah satu misteri paling mendalam dalam eksplorasi manusia.***
