Geger! Ilmuwan ungkap NASA membunuh alien di Mars pada tahun 1976

- 9 September 2023, 07:00 WIB
Gambar yang dirilis NASA dalam misi Penjelajah Perseverance di Mars.
Gambar yang dirilis NASA dalam misi Penjelajah Perseverance di Mars. /NASA

Dalam sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, para peneliti mengungkap terlalu banyak air bisa mematikan organisme kecil.

Hal itu terbukti dalam banjir ekstrem di Gurun Atacama yang membunuh hingga 85 persen mikroba asli yang tidak dapat beradaptasi dengan kondisi basah.

Schulze-Makuch menulis menambahkan air ke setiap mikroba potensial dalam sampel tanah Viking mungkin setara dengan terdamparnya manusia di tengah lautan: keduanya membutuhkan air untuk bertahan hidup, namun jika konsentrasinya salah, hal itu bisa mematikan bagi mereka.

Alberto Fairén, ahli astrobiologi di Cornell University dan salah satu penulis studi 2018, mengatakan "sangat setuju" bahwa menambahkan air ke eksperimen Viking dapat membunuh potensi mikroba higroskopis dan menimbulkan hasil yang kontradiktif dari Viking.

Baca Juga: Dugaan ada 'reaktor nuklir' dalam perut Gunung Padang! Sisa peradaban Atlantis atau Alien?

Namun, seperti dalam banyak aspek ilmiah, pendapat lain bertebaran dan keraguan pun timbul. Apakah klaim baru ini benar-benar fakta atau sekadar khayalan menarik untuk menjelaskan beberapa misteri eksperimen di masa lalu yang masih menyisakan tanda tanya?

Sculze-Makuch sendiri tidak menutup mata atas karakter provokatif dari teorinya ini. Namun, ia dengan tegas menyatakan bahwa mikroba serupa juga hidup di Bumi, dan secara teoretis, mereka mungkin juga bisa bertahan di lingkungan Mars yang keras. Oleh karena itu, klaim ini tidak bisa diabaikan begitu saja.

Selama perjalanan wahana antariksa Viking, yang terdiri dari Viking 1 dan Viking 2, mereka melaksanakan empat eksperimen di permukaan Mars.

Salah satu di antaranya adalah percobaan dengan alat spektrometer massa kromatografi gas (GCMS) yang bertugas mencari senyawa organik atau senyawa yang mengandung karbon di dalam tanah Mars yang misterius. Dan sampai saat ini, misteri itu masih menyimpan banyak rahasia yang belum terpecahkan.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah