Perjalanan time traveller menembus waktu ternyata memungkinkan! Ini penjelasannya dalam Islam dan sains

- 24 Januari 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi time traveller - Perjalanan 'time traveller' menembus waktu ternyata memungkinkan! Ini penjelasannya dalam Islam dan sains
Ilustrasi time traveller - Perjalanan 'time traveller' menembus waktu ternyata memungkinkan! Ini penjelasannya dalam Islam dan sains /Pixabay/annca

Perjalanan melibatkan bergerak dari timur ke barat dan kembali lagi. Selama bagian perjalanan inilah pelebaran waktu kinematik akan tercapai. Nabi Muhammad SAW setelah mencapai Baitul Maqdas di Jerusalam naik ke surga. Kenaikan ke surga ini membutuhkan keluarnya medan gravitasi, yang pada gilirannya juga menjelaskan pelebaran waktu gravitasi yang akan terjadi.

Rencana perjalanan dari seluruh perjalanan bukanlah beberapa saat.

Kisah-kisah dalam hadits menggambarkan perjalanan yang jauh lebih lama. Nabi Muhammad SAW bertemu dengan beberapa nabi dan melakukan sholat di jalan.

Nabi Muhammad SAW akhirnya mencapai pohon bidara di Sidratul Muntaha di mana Rasul terakhir ini bertemu dengan Penciptanya.

Dr Haroon Junaidi menekankan bahwa kita harus memperhatikan dalam dua peristiwa pertama yang disebutkan dalam Al Quran, waktu bergerak lebih lambat untuk subjek dan lebih cepat untuk objek sekitar.

Manakala gravitasi di ruang konservatif berkurang, kebalikannya akan terjadi.

Artinya selang waktu untuk subjek akan bertambah dan untuk ambien akan berkurang. Dengan demikian memungkinkan Nabi Muhammad SAW untuk mengakhiri perjalanannya yang penting dalam perjalanan waktu yang singkat dari titik referensi di Mekkah.***

 

 

 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah