Perjalanan time traveller menembus waktu ternyata memungkinkan! Ini penjelasannya dalam Islam dan sains

- 24 Januari 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi time traveller - Perjalanan 'time traveller' menembus waktu ternyata memungkinkan! Ini penjelasannya dalam Islam dan sains
Ilustrasi time traveller - Perjalanan 'time traveller' menembus waktu ternyata memungkinkan! Ini penjelasannya dalam Islam dan sains /Pixabay/annca

Dia mempertanyakan pembaruan kehidupan setelah kematian. Menurut beberapa cendekiawan Islam, orang yang disebutkan dalam cerita ini adalah Nabi Uzair (Ezra).

Peristiwa yang sama juga ditemukan dalam sumber Judo-Kristen, yang mengidentifikasi orang tersebut sebagai Yeremia.

Meskipun demikian, terlepas dari identitasnya, peristiwa itu sendirilah yang membutuhkan perhatian yang jauh lebih besar.

Baca Juga: Time traveler sangat mungkin, Profesor Ron Mollet membuat mesin waktu

Ayat Alquran berbunyi:

“Atau (ambil) perumpamaan orang yang melewati sebuah dusun, semuanya runtuh sampai ke atapnya. Dia berkata, 'Aduh! Bagaimana Allah akan menghidupkannya, setelah (ini) kematiannya?’ Tetapi Allah mematikannya selama seratus tahun, lalu membangkitkannya (lagi). Dia berkata: 'Berapa lama kamu menunggu (demikian)?' Dia berkata, '(Mungkin) sehari atau sebagian dari sehari.' Dia berkata, 'Tidak, kamu telah menunggu selama seratus tahun; tetapi lihatlah makanan dan minumanmu; mereka tidak menunjukkan tanda-tanda usia; dan lihatlah keledaimu: Dan agar Kami jadikan engkau sebagai tanda bagi manusia, perhatikan lebih jauh tulang-tulang itu, bagaimana Kami menyatukannya dan mengenakannya dengan daging.’ Ketika hal ini ditunjukkan dengan jelas kepadanya, dia berkata, ‘Aku ketahuilah bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.'” [QS. Al-Baqarah, 259]

Melihat kisah ini dari perspektif Teori Relativitas, orang dapat melihat bahwa nabi dan objek yang disebutkan di sini tetap terbatas secara spasial sementara waktu terus berjalan.

Ketika dia terbangun kembali setelah seratus tahun, dia memperhatikan bahwa makanannya tetap utuh sedangkan keledai telah menjadi tulang belulang, hampir menjadi fosil. Dalam riwayat ini, waktu telah bergerak berbeda untuk setiap subjek. 

Baca Juga: Selain Alexander Smith inilah 5 time traveler yang menghebohkan dunia

Penjelasan ilmiah tentang peristiwa tersebut akan menghasilkan kesimpulan bahwa masing-masing mungkin menggelegak di dalam medan gravitasi yang terpisah.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x