Teknologi geoengineering luar angkasa bisa mengendalikan cuaca di Bumi?

- 13 Februari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi cuaca.
Ilustrasi cuaca. /pixabay.com / WKIDESIGN

WartaBulukumba - Seiring pemahaman kita tentang proses meteorologi tumbuh, para ilmuwan menemukan cara baru untuk mengendalikan cuaca. 

Meskipun tentu saja alasan memanipulasi cuaca dapat bervariasi dari yang nyaman hingga yang esensial.

Tenologi geoengineering adalah istilah yang digunakan untuk memanipulasi cuaca dan memerangi efek pemanasan global. 

Baca Juga: Ingin perjalanan gratis ke luar angkasa suborbital? Daftar paling lambat 15 Februari 2022!

Metode ini umumnya dibagi menjadi dua kategori – penghilangan karbon dioksida dan geoengineering surya.

Lebih tepatnya, teknologi geoengineering adalah untuk mengubah iklim di Bumi. 

Dilasnir WartaBulukumba.com dari Space pada Sabtu 12 Februari 2022, ide pertama untuk bentuk teknologi berbasis ruang angkasa ini datang dari insinyur James Early pada tahun 1989.

Baca Juga: Berapa banyak bintang di alam semesta? Astronom ini punya jawaban!

Konsepnya melibatkan pembangunan lembaran kaca raksasa dengan lebar 2.000 kilometer, menurut British Interplanetary Society.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Space


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x