Alien abduction di Brasil, kisah penculikan UFO terhadap sopir bus tahun 1977

- 2 Januari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi UFO
Ilustrasi UFO /Pixabay.com/KELLEPICS

Baca Juga: Suara menakutkan dirilis NASA dari bulan Jupiter! Inikah lolongan alien di Ganymede?

Gambar keempat menunjukkan seekor kuda dan gerobak yang sedang berjalan di sebuah jalanan tanah. Tempatnya tampak tak dikenal. Seorang petani compang-camping, berkaki telanjang, dan mengenakan topi jerami muncul pada gambar tersebut.

Gambar lima menunjukkan dirinya sendiri sedang berdiri di dekat sebuah bola jingga muda.

Pada gambar keenam sekali lagi bola itu tampak tapi kali ini warnanya biru muda dan salah satu makhluk itu berdiri di sisinya.

Baca Juga: Pemburu Alien dan UFO wajib tahu ini: Sistem penghitungan jumlah 'peradaban cerdas' di galaksi Bima Sakti

Gambar ketujuh menunjukkan seekor anjing besar yang berusaha menyerang salah satu makhluk itu tapi tak dapat mencapainya. Dengan moncong yang menunjukkan amat marah binatang itu menggonggong empat atau lima kali. Pada saat itu juga makhluk tersebut mulai meleleh dari atas hingga bawah lalu menjadi semacam bubur.

Manakala La Rubia sedang memberikan keterangan di atas kepada Nyonya Granchi suaranya berubah menjadi makin kerasukan dan terheran-heran. Ia menceritakan pada wanita itu bahwa pada saat adegan ke tujuh tersebut salah satu makhluk yang bersama dia dalam ruangan berlari kedepan, berdiri disampingnya lalu mengacungkan salah sebuah alat penyuntik itu ke arah anjing dalam gambar. Tiba-tiba anjing itu berubah jadi biru dan mulai meleleh tepat seperti halnya dengan makhluk itu ketika meleleh, dan akhirnya menjadi semacam “bubur”.

Pada gambar kedelapan La Rubia melihat sebuah “Pabrik Betebedi”. Di sana tampak tiga barisan piring terbang. Betebedi-betebedi pada dua baris di sebelah kanan sudah hampir siap pakai tapi baris di sebelah kiri masih berupa piring-piring terbang pada tahap rerangka belaka. Ketiga baris membentang hingga tak tampak. Segalanya tampak putih bersih sekali.

Di situ tampak “jutaan” robot dengan melangkah kian kemari tapi La Rubia tak melihat sebuah alat pun.

Gambar kesembilan menunjukkan sebuah kereta api gaya Jepang yang meluncur di Brasilia. Kereta api itu tampak sudah tua dan nyata lama terpakai. Kecuali tak adanya sebuah jendela pun kereta-api itu tampak biasa-biasa saja. La Rubia melihat kereta itu memasuki sebuah terowongan lalu lenyap dari pemandangan.

Adegan berikutnya ialah sebuah jalan-raya semacam “Avenida Presidente Vargas”….. salah satu jalan besar yang ramai di Rio….. demikian padatnya dengan kendaraan sehingga lalulintas menjadi macet samasekali.

Selama wawancara Nyonya Granchi itu ia mengetahui bahwa La Rubia rupanya melihat gambar-gambar lain tentang mana pria itu segan mengatakan bahwa setelah gambar dirinya sendiri yang sedang berdiri telanjang suatu gambar lain lagi dipertunjukkan. Gambar ini menunjukkan dirinya sedang muntah-muntah dan berak dalam celananya.

Sementara dilakukan “Pertunjukan gambar-gambar” itu salah satu robot bergerak ke tengah ruangan dimana La Rubia berdiri…. tidaklah jelas apakah ia masih tetap disekap dalam sungkup kaca…… lalu mengambil salah satu alat penyuntik dari sabuknya dengan lengan kanan dan dialihkan ke lengan kiri, setelah mana alat itu mulai berputar, begitu cepat putarannya sehingga La Rubia tak dapat mengikutinya dengan matanya. Lalu makhluk tadi mengarahkan alatnya kedirinya; Lengan La Rubia terangkat tanpa dikehendakinya dan penumpang Betebedi itu menusukkan penyuntik pada ujung jari tengah tangan kanan saksi. La Rubia terus mengamatinya ketika penyuntik hampir dipenuhi dengan cairan yang tampaknya adalah darahnya sendiri. Ia tak tahu dengan tepat bagaimana darah itu diambil karena ia tak merasa sakit, dan tak ada bekas apa pun setelah itu.

Makhluk itu kemudian menunjuk ke dinding dan melukis…. rupanya dengan darah La Rubia tadi….. tiga lingkaran merah yang diimbuhi dengan tanda seperti huruf L.

Setelah adegan jalan raya yang ramai dipertunjukkan La Rubia dengan suatu cara “dilempar ke luar” dan jatuh ke atas jalanan dekat seberang setasiun bis Paciencia.

Nyonya Granchi mengira ia mungkin telah di-teleport-kan ke tempat itu, tepat seperti apa yang mungkin berlangsung pada awal pengalaman La Rubia yaitu di-teleport-kan ke dalam Betebedi itu. Di atas tanah ia menjumpai dirinya sedang berdiri di sebelah salah satu robot tersebut. Segala barangnya ada padanya, bahkan tasnya juga, yang tak ada padanya ketika berada dalam Betebedi.

Setelah mendarat dan mengamati sekelilingnya La Rubia melihat ke arlojinya yang berhenti. Tepat pukul 2.20 pagi.

Ia membalikkan badan dan mengetahui bahwa makhluk yang mengiringinya agaknya telah lenyap. Manakala ia melihat ke atas dilihatnya sesuatu yang rupanya adalah dasar sebuah balon raksasa warna timah tapi cuaca masih gelap, dan tanpa adanya tanda-tanda atau lubang apa pun. Benda itu naik makin tinggi ke udara hingga ia tak melihat apa-apa lagi.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah