Network
WartaBulukumba - Bahaya setiap saat bisa mengancam umat manusia di planet Bumi dengan terjangan benda-benda yang datang dari luar angkasa.
Sejarah planet ini telah diwarnai perbenturan dengan benda-benda eksternal antariksa, salah satunya pada era di mana dinosaurus punah.
Asteroid 2014 YE15 adalah salah satu asteroid yang akan menuju Bumi dan memiliki jarak sangat dekat pada 6 Januari 2022.
Baca Juga: Teleskop luar angkasa James Webb akan sibak misteri ilmiah apa saja?
Asteroid ini membentang sekitar 42 kaki. Itu kira-kira berukuran sama dengan bus atau dua kali lebih tinggi dari jerapah.
Itu relatif kecil dibandingkan dengan asteroid lain yang secara teratur mengunjungi Tata Surya kita.
Bulan lalu, sebuah asteroid setinggi Burj Khalifa Dubai, gedung tertinggi di dunia, meluncur melewati Bumi.
Baca Juga: NASA menyewa pendeta untuk memediasi kontak manusia Bumi dengan alien!
Dilansir dari Inverse.com, asteroid itu akan sangat dekat ke Bumi pada 6 Januari, datang sedekat 4.600.000 mil dari planet kita, sekitar 19 kali jarak antara Bumi dan Bulan, yaitu 239.000 mil.
Asteroid 2014 YE15 adalah bagian dari kelompok yang dikenal sebagai asteroid Aten, kelompok asteroid yang mengorbit Matahari antara Bumi dan Merkurius.
NASA terus mencermati asteroid yang mendekat ke Bumi.
Baca Juga: Astronom mendeteksi 170 'planet jahat' meluncur tanpa tujuan di luar angkasa
NASA telah mengumpulkan daftar asteroid yang berayun di Tata Surya kita dan menghitung kemungkinan tumbukan dengan Bumi untuk masing-masing asteroid itu selama 100 tahun ke depan.
Jika sebuah asteroid datang dalam jarak 4,6 juta mil, dan lebih besar dari sekitar 150 meter, maka itu dianggap sebagai objek yang berpotensi berbahaya, menurut NASA.
Namun ukurannya membuatnya tidak dianggap sebagai objek berbahaya, dan pada jaraknya saat ini, asteroid 2014 YE15 bukanlah ancaman bagi Bumi.
Baca Juga: Arkeolog temukan pemakaman aneh dari abad pertengahan di Inggris! Kuburan alien?
Asteroid sebesar itu dapat menyebabkan kerusakan parah jika menabrak Bumi. Pada tahun 1908, sebuah asteroid dengan lebar sekitar 120 kaki memasuki atmosfer di atas Siberia, bergerak dengan kecepatan sekitar 33.500 mil per jam, dan meledak di langit.
Asteroid itu melepaskan energi yang setara dengan sekitar 185 bom Hiroshima, meratakan seluruh hutan.
Objek itu pertama kali diidentifikasi di Observatorium Gunung Lemmon selama survei objek dekat Bumi pada 2014, menurut Minor Planet Center.
Baca Juga: Astronom mendeteksi cadangan air di sistem ngarai terbesar di Tata Surya! Milik alien zaman kuno?
Ditemukan pada 28 Desember tahun itu, hanya dua hari sebelum terbang sekitar tiga kali jarak Bumi-Bulan.
Dengan ukuran 42 kaki, batu ruang angkasa kecil itu masih bisa mengepakkan pukulan jika bertabrakan dengan Bumi. Pada tahun 2013, sebuah asteroid setinggi 66 kaki meledak di atas Chelyabinsk Oblast, Rusia dengan energi yang sama dengan sekitar 26 hingga 33 ledakan bom atom.
Itu menghancurkan jendela, pecahan kiri berserakan di seluruh wilayah, merusak beberapa bangunan, dan menyebabkan 1.500 orang mencari perawatan medis karena efek samping seperti pecahan kaca.***
