Nazi Jerman memiliki teknologi piring terbang UFO dan mendarat di bulan tahun 1942?

- 16 November 2021, 10:00 WIB
Pesawat terbang NAZI Jerman
Pesawat terbang NAZI Jerman /Instagram.com/@alieninfoo

Terziski, Insinyur Bulgaria yang mendaftarkan dirinya sebagai presiden American Academy of Dissident Sciences, mengklaim bahwa Jerman berkolaborasi dalam riset pesawat maju mereka dengan kekuatan Axis Italia dan Jepang, dan melanjutkan usaha luar angkasa mereka setelah perang dari Swabia Baru.

Dia menulis bahwa Jerman mendarat di Bulan ketika awal 1942 dan berlindung di markas bawah tanah di sana. Ketika Rusia dan Amerika mendarat rahasia di bulan tahu 1950-an, kata Terziski, mereka masih bertahan pada markas operasi ini.

Menurut Terziski, "terdapat atmosfer, air dan vegetasi di Bulan," ketika NASA merahasiakan keberadaan dunia ketiga dari eksplorasi bulan.

Semakin mencengangkan saat sebiuah dokumen rahasia Amerika Serikat yang sudah dibuka untuk publik disebut menyatakan soal klaim dari pejabat intelijen soal teknologi canggih piring terbang UFO yang dimiliki pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, pada Perang Dunia II.

Baca Juga: Alien abduction, kisah penculikan oleh UFO yang tercatat dalam sejarah

Dokumen ini disebut milik lembaga intelijen AS CIA dan diberi tanda ‘unevaluated’ atau 'tidak dievaluasi'.

Ini disebut sebagai bagian dari dokumen penyelidikan CIA soal keberadaan UFO pada era 1950an.

Menurut laman discaircraft.greyfalcon.us, pada tahun 1939 sebuah SS mendesain unit "sebuah revolusioner tenaga elektro-magnetik-gravitasi (EMG) yang meningkatkan mesin energi bebas Hans Coler dalam energi Konverter yang digabung dengan generator Van De Graaf dan dinamo berputar Marconi (tangki bola merkuri) untuk membuat bidang elektromagnetik yang berputar kuat yang memengaruhi masa gravitasi dan reduksi”.

Baca Juga: Crop circle, pola aneh yang sengaja dibuat oleh Alien? Lingkaran 'UFO' ini juga pernah ada di Indonesia

Tahun 1939 SS memproduksi dua prototipe piring terbang bertenaga EMG yang disebut Haunebu I dengan diameter 24.95 meter dan mampu menempuh kecepatan 4.800 km/jam dan kecepatan puncak teoretis 17.000 km per jam. Piring terbang tersebut dilengkapi dengan senapan kembar 60mm.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah