Kehadiran Gemini AI ancaman terbesar ChatGPT OpenAI? Lantas apa gunanya Google Bard?

8 Desember 2023, 19:53 WIB
Ilustrasi AI - Kehadiran Gemini AI ancaman terbesar ChatGPT OpenAI? Lantas apa gunanya Google Bard? /Microsoft

WartaBulukumba.Com - Kehadiran Gemini AI ancaman terbesar ChatGPT OpenAI? Lantas apa gunanya Google Bard?  Dua 'titan' ini bersitegang, memperlihatkan cahaya dan bayangan teknologi masa depan. Perdebatan bakal menari di antara lautan kode dan kata-kata.

Dalam panggung teater teknologi, Google merilis Gemini, kecerdasan buatan baru yang menjadi saingan tangguh bagi ChatGPT milik OpenAI. Setelah penundaan, Gemini resmi meluncur, mengukuhkan posisinya sebagai mahakarya bahasa terbaru Google.

Diumumkan pertama kali oleh Pichai di konferensi pengembang I/O bulan Juni lalu, Gemini AI hadir dengan tiga varian: Nano, Pro, dan Ultra, yang baru akan tersedia tahun depan. Saat ini, Gemini hanya memahami bahasa Inggris.

Baca Juga: Tidak perlu skil editing, Pictory AI bisa mengubah teks menjadi video secara otomatis dan gratis

Gemini AI bebas digunakan mulai 2024

"Era model baru ini menjadi manifestasi terbesar kami dalam sains dan teknik," ungkap CEO Alphabet, Sundar Pichai, melalui blognya memuja pencapaian mereka, dikutip pada Jumat, 8 Desember 2023.

Gemini Pro, menggandeng Bard, akan bebas digunakan pada awal 2024. Namun, bukan hanya Gemini Pro, Google juga memperkenalkan Gemini Ultra dan Gemini Nano, masing-masing dengan daya komputasi yang berbeda. Gemini Ultra, dengan kekuatan tertinggi, diperuntukkan bagi pusat data, sementara Nano hadir di Pixel 8 Pro untuk akses offline.

Dalam pertarungan antara Gemini Ultra dan ChatGPT-4, CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, mengklaim Gemini unggul dalam 30 dari 32 pengujian.

Baca Juga: Apakah puisi, cerpen dan esai yang dihasilkan AI bebas plagiarisme? Ini jawaban ChatGPT

Berkolaborasi dengan Google Bard

"Kita mendominasi mayoritas kriteria, besar maupun kecil," katanya.

Gemini Ultra akan berkolaborasi dengan Bard menjadi Bard Advanced, mampu menangani tugas-tugas kompleks dalam teks, gambar, audio, video, dan kode.

Namun, layaknya ChatGPT-4, keunggulan ini tak datang tanpa harga. Rincian biaya dan tanggal peluncurannya masih diselimuti misteri.

Meski demikian, Wired menyoroti keterbatasan Gemini dalam hanya mengerti bahasa Inggris. Rencana ekspansi ke bahasa lain menawarkan optimisme ke depan.

Kemenangan Gemini atas ChatGPT-4 memicu antusiasme akan era AI yang semakin maju, merangkul persaingan yang semakin ketat, dan mendorong eksplorasi teknologi AI yang lebih canggih.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler