WartaBulukumba.Com - Benarkah militer IDF Zionis penjajah 'Israel' sulit melakukan penyadapan sebab Hamas mengggunakan teknologi Huawei? Dalam lanskap teknologi, Huawei menyelinap seperti bayangan malam. Kehadirannya tak terendus seperti mimpi yang terlelap, inovasinya menyulut keingintahuan, tersembunyi dari sorotan dunia.
Serangan mendadak Brigade Al Qassam Hamas ke wilayah Palestina terjajah yang diduduki penjajah 'Israel' pada Sabtu pagi, 7 Oktober mengejutkan dunia.
Operasi Badai Al Aqsa menjadi sangat memalukan bagi militer penjajah 'Israel' lantaran sama sekali tidak bisa mengendus rencana serangan ini yang melibatkan ribuan roket dan pasukan bersenjata.
Pengakuan intelijen Inggris
Seorang mantan anggota awal Al-Qaeda yang kemudian menjadi mata-mata badan keamanan dan intelijen Inggris, MI6, bernama Aimen Dean, adalah yang pertama kali mengungkapkan tentang Hamas yang memakai teknologi Huawei.
Melalui postingan-nya di platform X, Dean mengungkapkan rahasia serangan pasukan Hamas tidak bisa terdeteksi berkat penggunaan perangkat Huawei.
"Bagi semua yang ingin tahu, bagaimana mungkin badan keamanan dan intelijen Israel gagal mendeteksi rencana Hamas untuk melakukan invasi berani ke Israel? Ternyata, selama lebih dari 30 bulan terakhir, para pemimpin dan militan Hamas menggunakan perangkat ponsel, tablet, dan laptop Huawei," tulis Dean di platform X pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Dean juga menyibak, pasca Google dan perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) lainnya melarang Huawei untuk menggunakan sistem mereka, Huawei berhasil mengembangkan sistem internal yang sangat sulit untuk ditembus.
"Sistem ini memiliki keamanan yang sangat tinggi, kecuali bagi Tiongkok, tetapi hal ini tidak memberikan manfaat kepada 'Israel'," kata Dean.
Pernyataan Dean ini langsung menarik perhatian akun @BeijingDai, yang sering membahas isu-isu teknologi, militer, dan geopolitik di platform X. Menurutnya, masuk akal jika pasukan Hamas menggunakan perangkat Huawei untuk menghindari penyadapan, terutama karena Huawei merupakan perusahaan teknologi yang sangat dibenci oleh AS.
"Kelihatannya para pemimpin Hamas memilih menggunakan perangkat Huawei untuk melindungi diri dari badan intelijen Barat yang mencoba melakukan penyadapan. Ini bisa menjelaskan mengapa AS sangat keras dalam menentang Huawei saat ini," tulis @BeijingDai.
Baca Juga: Seberapa canggih tank Merkava Zionis teroris IDF versus roket Al Yasin 105 Al Qassam Hamas?
Namun, klaim Dean juga diragukan sebagian pihak. Sejumlah ahli keamanan mengatakan bahwa tidak ada sistem operasi yang benar-benar tidak bisa disadap. Bahkan, sistem operasi yang paling aman pun dapat di-hack jika ada upaya yang cukup.
Alasan laiinnya, Hamas bisa saja menggunakan berbagai metode komunikasi lainnya, seperti radio, kode rahasia, dan kurir. Mereka yang skeptis menyatakan, meskipun smartphone Huawei yang digunakan Hamas tidak bisa disadap, masih ada kemungkinan bahwa intelijen 'Israel' dapat mendeteksi rencana Hamas dengan menggunakan metode komunikasi lainnya.
Sekilas tentang Huawei
Huawei adalah perusahaan teknologi multinasional asal China yang memproduksi alat komunikasi dan jaringan. Huawei didirikan pada tahun 1987 oleh Ren Zhengfei, seorang mantan pasukan militer. Perusahaan ini berkantor pusat di Shenzhen.
Dalam laman resminya, Consumer.huawei.com, disebutkan bahwa Huawei dikenal sebagai pemimpin global dalam penyediaan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) serta perangkat pintar.
Huawei menyediakan solusi yang terintegrasi di berbagai domain utama, termasuk jaringan telekomunikasi, TI, perangkat pintar, dan layanan cloud, perusahaan ini berkomitmen untuk membawa teknologi digital kepada semua individu, rumah, dan organisasi. Visinya adalah menciptakan dunia yang terhubung sepenuhnya dan cerdas.
Memimpin inovasi AI
Huawei Consumer Business Group (BG) juga disebutkan memimpin inovasi AI di berbagai skenario. Merangkul smartphone, PC, tablet, perangkat wearable, broadband seluler, perangkat keluarga, dan layanan cloud, BG ini bertekad memberikan teknologi terdepan kepada konsumen. Tujuannya bukan hanya memberikan teknologi terkini, tetapi juga berbagi kegembiraan atas perkembangan teknologi dengan lebih banyak orang di seluruh dunia. Mulailah langkahmu dan wujudkan impianmu bersama Huawei Consumer BG!
Huawei baru-baru ini juga meluncurkan Huawei Mate 60 Pro dan Mate 60 Pro+ dengan cip Kirin 9.000s, sebuah prosesor yang dikembangkan oleh Huawei sendiri bersama mitranya.
Langkah ini langsung mendapat respons dari AS dengan melakukan investigasi teknis terhadap penggunaan cip buatan Tiongkok tersebut. Peluncuran perangkat ini juga dapat dianggap sebagai "tamparan" terhadap AS yang telah melarang Tiongkok menggunakan chip buatan mereka.
Huawei memang memiliki teknologi keamanan yang canggih, tetapi tidak ada jaminan bahwa teknologi tersebut tidak dapat disadap.
Teknologi keamanan yang dimiliki Huawei
Berikut adalah beberapa teknologi keamanan yang dimiliki oleh Huawei:
Secure Boot
Secure Boot adalah fitur keamanan yang mencegah perangkat lunak berbahaya dimuat saat perangkat dihidupkan. Fitur ini menggunakan sertifikat digital untuk memverifikasi keaslian perangkat lunak yang dimuat.
TrustZone
TrustZone adalah fitur keamanan yang memisahkan area memori yang aman dari area memori yang tidak aman. Area memori yang aman digunakan untuk menyimpan data penting, seperti kunci enkripsi.
Trusted Execution Environment (TEE)
TEE adalah lingkungan eksekusi yang aman yang dapat digunakan untuk menjalankan kode yang tidak dipercaya. TEE dilindungi dari akses oleh kode yang tidak dipercaya.***
Teknologi-teknologi keamanan ini memang canggih, tetapi tidak ada jaminan bahwa teknologi tersebut tidak dapat disadap.***