Misteri danau yang hilang dalam semalam di Chile, ada hubungannya dengan alien dan UFO?

30 Desember 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi peristiwa mencairnya gletser es. /Pixabay/Lockenkopf/

WartaBulukumba - Hilangnya sebuah danau gletser benar-benar terjadi di Magallanes, Wilayah Patagonia, Chile Selatan.

Alien dan UFO lantas juga ditautkan dengan misteri ini.

Pada bulan Mei tahun 2007 silam, sebuah danau besar di Chile hilang dalam satu malam secara misterius. Semua air dan isinya lenyap. Hanya sebuah kawah besar dan beberapa bongkahan es saja yang tersisa

Baca Juga: Astronom Harvard klaim 4 triliun pesawat ruang angkasa milik alien berada di sistem tata surya kita

Kehilangan ini sempat membingungkan masyarakat yang berada di sekitar danau tersebut.

Apa sebenarnya yang menjadi penyebab hilangnya air di danau ini dalam waktu singkat? Padahal danau ini adalah danau yang besar.

Bagaimana mungkin air di sebuah danau yang begitu luas menghilang entah kemana dalam sekejap?

Baca Juga: Penampakan UFO di AS: Laporan mengungkapkan negara bagian mana yang paling sering bertemu 'alien'

Selain danau yang menghilang, sebuah sungai yang mengalir dari danau juga berkurang dan aliran airnya sangat kecil.

Beberapa orang percaya air di danau tidak bernama itu diambil oleh pesawat luar angkasa atau UFO.

Kemungkinan para alien sengaja mengambil air danau es tersebut beserta isinya untuk penelitian.

Baca Juga: Misteri abadi insiden UFO di Danau Michigan tahun 1994

Kabarnya, makhluk asing tersebut punya keingintahuan yang tinggi untuk mempelajari Bumi.

Para ahli geologi berpikiran lain. Hilangnya air dalam danau di daerah Magallanes itu kemungkinan disebabkan keretakan di salah satu dinding es yang berada di sepanjang
pinggir dan dasar danau.

Keretakan tersebut disebabkan gempa bumi yang didukung penimbunan air secara berlebihan.

Baca Juga: Logam aneh terdeteksi melayang tinggi di dua 'atmosfer alien' planet extrasurya

Air danau tersebut kemungkinan mengalir melewati celah menuju ke teluk sempit yang berada tak jauh dari situ.

Hal inilah yang membuat danau menjadi kering. Namun, hingga saat ini para ahli belum bisa membuktikan teorinya.

Anehnya, saat danau gletser tersebut menghilang, tidak tercatat adanya gempa bumi.

Baca Juga: Aula Anglo Saxon tempat pesta raja dan prajurit 1400 tahun lalu ditemukan di Inggris

Dikutip dari Reuters pada 4 Juli 2007, para ilmuwan mengatakan, penumpukan air membuka celah di dinding es di sepanjang satu sisi danau.

Air mengalir melalui retakan ke fyord terdekat dan dari sana ke laut, meninggalkan dasar danau kering yang dipenuhi gunung es, kata para ilmuwan kepada televisi negara Chili pada hari Selasa.

"Tampaknya perlahan-lahan terisi air lagi," kata Andres Rivera, seorang ahli gletser yang memimpin tim yang terbang di atas danau untuk memecahkan misteri tersebut.

Baca Juga: Awareness terhadap UFO di Indonesia masih rendah, ini penyebabnya

Para ilmuwan memperhatikan bahwa itu telah menghilang selama patroli rutin di daerah tersebut pada bulan Mei.

Rivera menyebut kejadian itu sebagai bukti dampak pemanasan global.

Penjelasan ilmiah lainnya, seperti dikutip dari Huffpost pada  8 Januari 2014, hanya sekitar 2,5 persen dari semua air di dunia yang segar, dan 99,7 persen dari air tawar itu ditemukan di salju, es, atau air tanah.

Baca Juga: Perbedaan menyikapi penampakan UFO di berbagai negara, ini penjelasan pakar

Itu berarti sungai dan danau merupakan bagian kecil dari "aquasphere" dunia dan bagian tersebut semakin mengecil.

Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang bencana lingkungan di Asia Tengah, dengan danau seperti Laut Aral dan Danau Hongjiannao China hampir menghilang selama empat puluh tahun terakhir, karena proyek irigasi yang salah.

Namun terkadang, danau bisa menghilang lebih cepat dari itu. Terkadang itu terjadi dalam semalam.

Baca Juga: Sinyal peradaban alien terdeteksi teleskop Sky Eye China

Disebutkan bahwa ada banyak danau glasial di wilayah pegunungan Aysén di Patagonia selatan Chile.

Gletser Colonia yang besar membendung sebuah danau yang disebut Cachet II, biasanya dua mil persegi air yang mencerminkan puncak Andes di dekatnya.

Bukan hanya satu kali terjadi, pada 31 Maret 2012, seluruh danau menghilang dalam semalam.

Matahari terbit di lembah berpasir yang kering dengan genangan air dan bongkahan es besar. Sembilan puluh kaki air telah lenyap dalam hitungan jam.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler