WartaBulukumba.Com - Dalam lanskap politik Indonesia yang terus berubah, pemahaman tentang apa yang menjadi pertimbangan utama rakyat dalam memilih presiden menjadi sangat penting. Bagaimana spektrum rakyat dalam keputusan memilih satu di antara tiga pasangan Capres Cawapres dalam Pilpres 2024?
Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pemilih Indonesia dihadapkan pada pilihan kritis yang akan menentukan arah masa depan negara.
Media Pikiran-rakyat.com, sebagai salah satu portal berita terkemuka, mengadakan polling online dengan pertanyaan penting: "Apa yang menjadi pertimbangan dalam memilih presiden?"
Hasil polling ini tidak hanya menyingkap berbagai faktor yang mempengaruhi pemilih, tetapi juga menggambarkan pola pikir elektoral yang beragam di Indonesia. Berikut analisis poling online di Pikiran-rakyat.com yang masih berlangsung sampai hari ini dengan berdasarkan pada prosentase sementara hingga Selasa, 16 Januari 2024, pukul 12.15 WITA.
Baca Juga: Sebut 'Gaza lemah' Prabowo dinilai blunder
Analisis Hasil Poling
Gimik (4%)
Sejumlah kecil responden, 4%, terpengaruh oleh gimik kampanye. Ini mencakup strategi pemasaran yang menarik, iklan yang inovatif, dan segala bentuk kampanye yang bersifat lebih pada penampilan daripada substansi.
Meskipun angka ini rendah, keberadaannya menandakan bahwa strategi komunikasi visual dan menarik perhatian masih memiliki tempat dalam politik modern, meskipun tidak dominan.
Baca Juga: Debat Capres Ketiga: Klaim Prabowo tentang alutsista bekas berusia muda hanya sebagian benar
Hasil Polling dan Survei (17%)
Sebanyak 17% pemilih mengaku bahwa hasil polling dan survei mempengaruhi keputusan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa opini publik dan tren yang beredar memiliki dampak yang signifikan.