Network
WartaBulukumba.Com - Di tengah hiruk-pikuk pemilu di daerah, menuju Pemilu 2024, sosok Andi Muhammad Alghazali. S.Sos., muncul bagaikan semilir angin segar di Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Dikenal dekat dengan masyarakat, ia mengayun langkahnya melintasi desa-desa, memadukan kehangatan senyum dan ketulusan hati dalam setiap silaturahmi.
Dari ruang tamu sederhana hingga balai desa, ia mendengarkan suara hati emak-emak, yang berbicara tentang harapan dan kehidupan. Di antara cangkir teh dan tatapan mata yang berseri, Andi Aca, sapaan akrabnya, berdiskusi tentang perang melawan money politics, membuka dialog tentang integritas dan keadilan, kesetaraan gender, hingga UMKM.
Dalam setiap percakapan, Andi Aca menanam benih perubahan, menjadikan setiap kata tidak hanya sekadar ucap, tetapi juga sebuah janji untuk masa depan yang lebih baik.
Mentradisikan dialog dengan masyarakat
Pertemuan dengan masyarakat memang selalu digencarkan Andi Aca sejak dulu untuk mentradisikan dialog. Meski rutin, selalu membawa nuansa yang berbeda. Mulai dari teras rumah yang sederhana hingga pinggir jalan, selalu tercipta sebuah ruang dimana hierarki dan formalitas politik tak lagi berarti. Di sini, Alghazali bukan hanya politisi, tetapi lebih sebagai anak daerah yang kembali ke akar, mendengarkan dan belajar dari rakyatnya.
Dialog ringan mengalir, dari isu pendidikan anak hingga kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Alghazali, dengan teliti, mencatat setiap kata, setiap saran, dan setiap keluhan yang terucap. Dia tahu, di balik percakapan santai ini, tersembunyi harapan dan kebutuhan nyata yang harus dijawab.
Cahaya matahari perlahan meredup, memberi jalan kepada cahaya lampu yang menambah keintiman suasana. Para emak-emak, satu per satu, mulai membuka cerita mereka, mengenai kehidupan, perjuangan, dan mimpi. Alghazali mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali tertawa, sesekali serius, namun selalu hadir sepenuhnya.
Baca Juga: Pesta demokrasi di Pilpres 2024 semestinya membahagiakan hati rakyat Indonesia
Satu-satunya putra asli Rilau Ale yang maju di Pemilu 2024 DPRD Sulsel
Pertemuan ini adalah lebih dari sekadar strategi politik; ini adalah tentang membangun hubungan, tentang mengerti dan diterima. Di teras rumah dusun Rilau Ale itu, Andi Muhammad Alghazali dan para emak-emak berbagi lebih dari sekedar teh dan cerita; mereka berbagi kehidupan, keberanian, dan harapan. Di sini, politik menjadi pribadi, dan pribadi menjadi politik, dalam tarian dialog yang menghangatkan sore di Rilau Ale.
