HACKATHON 2023: Kompetisi berhadiah total Rp200 juta oleh Nakara Foundation, UNESCO dan Uni Eropa

- 6 Desember 2023, 23:26 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024
Ilustrasi Pemilu 2024 /Tangkapanlayar instagram @kpu/

WartaBulukumba.Com - Di setiap Pemilu, anak-anak bangsa menyuarakan cita-citanya. Pada 14 Februari 2024, perhelatan pesta demokrasi itu akan digelar serentak di Indonesia. Rakyat berkumpul dalam antrian teratur, cahaya matahari menyapa wajah-wajah dengan senyum. Panitia dengan sigap membimbing warga, memberikan arahan dengan penuh keramahan.

Di bilik suara, lembaran kertas menjadi saksi bisu harapan demokrasi. Wajah-wajah berseri-seri mencoblos kertas suara dengan penuh keyakinan. Detik-detik berharga terhampar. Namun bagaimana proses perjalanan menuju Pemilu 2024? Disinformasi dan ujaran kebencian melalui media sosial menjadi ancaman besar, terutama bagi pemilih muda yang semakin meningkat jumlahnya.

Nakara Foundation bersama UNESCO dan didukung oleh Uni Eropa meluncurkan Kompetisi HACKATHON 2023, sebuah ajang bertajuk Hacking4HoaxFreeElections.

Baca Juga: Data KPU dibobol hacker! 204 juta data pemilih Pemilu 2024 diduga diperjualbelikan

Melanie Agustine dari Nakara Foundation menerangkan betapa pentingnya kompetisi ini.

"Bekerjasama dengan kalangan mahasiswa dan media adalah langkah krusial untuk membekali mereka dalam menyaring konten online secara kritis dan efektif," jelas Melanie Agustine melalui keterangan tertulis yang diterima WartaBulukumba.Com pada Selasa, 5 Desember 2023.

HACKATHON 2023 terbuka bagi tim terdiri dari 5 orang dari kalangan mahasiswa dan media massa.

Baca Juga: Perempuan Indonesia dalam kalkulasi Pemilu 2024: Antara angka dan realitas politik

Menangkal penyebaran hoax

Tujuan utamanya adalah merancang solusi inovatif berbasis digital guna menangkal penyebaran hoax dan ujaran kebencian selama pemilu.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x