Network
Setelah memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya pada tahun 2014, ia berhasil terpilih sebagai wakil rakyat untuk daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau Ale. Bahkan, ia mampu melejit menjadi Wakil Ketua II DPRD Bulukumba dari Partai Demokrat, mengalahkan beberapa petahana.
Puncak dari karir politiknya terjadi dalam Pilkada Bulukumba pada tahun 2015. Ia berpasangan dengan AM Sukri Sappewali, seorang purnawirawan TNI dengan pangkat Kolonel, yang sebelumnya telah menjabat sebagai Bupati Bulukumba selama satu periode. Pasangan ini, dengan tagline ST-15, berhasil meraih suara terbanyak dalam kontestasi politik tersebut.
Baca Juga: Jalan kaki terabas hutan, lumpur dan sungai! Pantarlih Desa Kindang Bulukumba coklit di pelosok
Saat itu dia juga menjadi Ketua Partai Nasdem Bulukumba, menggantikan HA Kamaluddin Jaya, sejak Februari 2018.
Pendidikan terakhirnya adalah Sarjana Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, yang diselesaikannya pada tahun 2000.
Tomy juga pernah mengikuti berbagai pelatihan dan lokakarya nonformal yang berhubungan dengan kepemimpinan, pengelolaan sumber daya alam, strategi keberlanjutan, dan pembangunan tata kelola pemerintahan.
Dalam dunia organisasi, Tomy juga berperan aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik FISIP Unhas. Ia telah mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP Unhas. Selain itu, ia juga terlibat dalam kepengurusan Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPMAH) Bulukumba.
Demikian sekilas rekam jejak dua putra Bulukumba ini, Zainuddin Hasan dan Tomy Satria Yulianto. Pemilu 2024 menjelang datang, tidak lama lagi.
Apakah dua putra Bulukumba ini atau salah satu di antara mereka akan berhasil melenggang ke Senayan? Keputusannya terletak di tangan masyarakat Kabupaten Bulukumba sendiri.***
