WartaBulukumba - Retakan hingga lubang menganga setiap hari menyambut para pengendara di jalan rusak sepanjang 500 meter menuju kampus STIKES Panrita Husada Bulukumba. Kondisi itu sudah puluhan tahun dan selalu menuai protes dan keluhan yang sudah sampai di titik kulminasi.
Bahkan pada Rabu lalu terjadi pemblokiran jalan di Desa Taccorong yang dilakukan sejumlah warga setempat yang mengaku sangat kecewa atas jalan rusak yang tidak kunjung mengalami perbaikan.
Sekilas, jalan rusak itu mungkin hanya menjadi lanskap abu-abu yang memudar. Di saat panas memuncak, jalan rusak itu seperti menjadi tungku yang membara. Sepanas aspirasi masyarakat Bulukumba di wilayah itu.
Padahal Kecamatan Gantarang saat ini memiliki 11 orang legislator di DPRD Kabupaten Bulukumba.
Ketua DPRD Bulukumba H. Rijal saat dihubungi, mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomitmen untuk memperjuangkan perbaikan memperbaiki jalan rusak di Pappae Desa Taccorong.
"Saya sejak jauh hari sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, menempatkan perbaikan jalan tersebut sebagai prioritas utama. Jalan yang tak hanya menjadi akses menuju STIKES Panrita Husada, tetapi juga menjadi jalur penting karena dekat dengan kantor Polres Bulukumba. Jadi jalur Polewali juga," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Jumat, 19 Mei 2023.
H Rijal berjanji bahwa perbaikan jalan rusak tersebut akan dia perjuangkan melalui Anggaran Perubahan 2023.
"Saya memperjuangkan dan selalu siap mengukir jejak perubahan yang diharapkan oleh semua," imbuhnya.
Telusur WartaBulukumba.com di lokasi tersebut, terlihat genangan-genangan air berwarna kekuningan selalu siap menyambut pengendara dengan cipratannya.
Baca Juga: Aktivis 98 Bulukumba Bang Philip usul Andi Amran Sulaiman dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024
Kesaksian beberapa warga setempat dan mahasiswa yang selalu menggunakan jalan itu, Saat hujan turun, jalanan itu berubah menjadi medan lumpur yang becek dan licin.
Salah satu warga setempat yang enggan namanya dipublikasikan, menuturkan bahwa keluhan mereka sudah berkali-berkali disampaikan ke pihak-pihak terkait, di forum resmi hingga media sosial namun sejauh ini nihil tanggapan.
Laju setiap pengendara dan langkah pejalan kaki kerap terjebak dalam lumpur. Setiap langkah seolah menantang ketangguhan mereka, dengan setiap gusuran air yang berkelebat mengejek semangat dan kesabaran.
Baca Juga: 'TunggUMI pulang kampung', Bacaleg milenial Bulukumba bawa visi ekonomi kerakyatan
Jalur yang seharusnya menjadi sarana utama bagi ribuan warga setiap harinya, termasuk warga BTN, perumahan, pelajar, dan mahasiswa STIKES Panrita Husada, telah terlantar dalam keadaan rusak selama bertahun-tahun tanpa upaya perbaikan yang berarti.
Jalan Pappae Taccorong memegang peranan vital dalam mobilitas sehari-hari masyarakat sekitar, terutama karena posisinya yang dekat dengan Kantor Polres Bulukumba. Namun, malapetaka merambat ketika kondisi jalan semakin memburuk, dan keluhan warga pun mengalir sederas hujan.***