Mahfud mundur dari Kabinet Indonesia Maju

24 Januari 2024, 18:10 WIB
Mahfud MD /ANTARA/Anggah

WartaBulukumba.Com - Mata tajamnya seperti elang. Dengan rambut yang mulai memutih, tanda pengalaman yang panjang dan berat. Berwibawa namun tidak mengintimidasi. Gaya berpakaiannya, formal tapi tidak pretensius. Benarkah Mahfud mundur dari Kabinet Indonesia Maju?

Presiden Jokowi menanggapi pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud Md yang berniat mundur dari jajaran menteri kabinet.

“Ya itu hak (Pak Mahfud) dan saya sangat menghargai,” kata Presiden Jokowi ketika ditemui usai Penyerahan Pesawat A-1344, Helikopter Fennec, dan Helikopter Panther Tahun 2024 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu, 24 Januari 2024, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Bulukumba menuju Pemilu 2024: Forum Group Discussion dan Deklarasi Pemilu Damai diprakarsai DPK KNPI Rilau Ale

Rencana Mahfud untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi itu dia ungkapkan dalam diskusi Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam.

"Saya merencanakan mengundurkan diri sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama," kata Mahfud.

Dengan mundur dari jabatan menteri, Mahfud merasa bisa lebih leluasa untuk membuka dan mengungkapkan data ke publik, terkait kepentingannya sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo.

Namun, kata dia, ada beberapa hal yang kemudian dipertimbangkannya, yakni etika kepada Presiden Jokowi yang telah mengangkatnya sebagai Menko Polhukam.

Baca Juga: Isu pemakzulan Jokowi, Stafsus Presiden sebut hal wajar

Apa alasan Mahfud untuk mundur?

Mahfud beralasan keputusan itu diambil “demi menghindari konflik kepentingan sebagai cawapres”.

“Pihak lain nampak menggunakan jabatan, bahkan menteri-menteri yang tak ada kaitannya dengan politik malah ikut tim sukses,” kata Mahfud dalam acara dialog di Semarang, dikutip dari BBC News Indonesia pada Rabu.

Mahfud mengklaim tidak mau menggunakan jabatannya untuk mendapatkan fasilitas pemerintah selama kampanye.

“Saya ingin memberi contoh, kalau saya ini menjadi cawapres yang masih merangkap, apakah saya menggunakan kedudukan untuk memanfaatkan fasilitas negara? Ini sudah tiga bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara,” tuturnya.

Baca Juga: Videotron Anies Baswedan bermunculan di kota-kota besar

Mahfud MD Cawapres terpopuler di media sosial

Mahfud MD menjadi Calon Wakil Presiden terpopuler di ranah digital. Sementara Gibran mencuri perhatian dengan interaksi tinggi di media sosial, sedangkan Cak Imin kuat di Twitter. 

Dikutip dari Soppeng.pikiran-rakyat.com pada Rabu, Evello Big Data Analitik merinci bahwa, pemberitaan dan media sosial menjadi panggung utama bagi Mahfud MD, menempatkannya pada posisi teratas dalam penguasaan jumlah post/ekspos total berbagai platform, mengalahkan rival-rivalnya dengan tipis. Peran media sosial dan media daring semakin krusial dalam mengukur sejauh mana presiden atau calon wakil presiden dapat membangun citra dan dukungan publik.

Evello Big Data Analitik, merilis hasil analisis: Mahfud MD terlihat unggul tipis dengan Share Index 34,42%, diikuti Muhaimin Iskandar 34%, dan Gibran Rakabuming Raka 32%.

Gibran Rakabuming Raka menonjol sebagai Calon Wakil Presiden dengan interaksi paling tinggi di berbagai platform media dan media sosial, menguasai 22 metrik yang signifikan.

Periode pantau 1 s.d. 23 Januari 2024, dalam pernyataannya, Dudy Rudianto, founder Evello Big Data Analitik menekankan bahwa tidak ada kandidat yang secara mutlak mendominasi ekspos ranah digital. 

"Ketiga cawapres bergantian memimpin ekspos sepanjang Januari 2024. Mahfud MD mendominasi tipis, sedangkan Gibran unggul dari jumlah publikasi di media online," ungkap Dudy.

Dudy Rudianto menjelaskan perbedaan ekspos dan interaksi, ’’Ekspos adalah agregat jumlah pos konten atau unggahan di media sosial dan jumlah pemberitaan media, sedangkan interaksi mengacu pada pengukuran berbagai jenis keterlibatan atau respons yang diterima tokoh dari seluruh platform media sosial yang digunakan tokoh untuk menjangkau audiens. Metrik interaksi bisa berupa komentar Instagram, video TikTok di download atau jumlah tayang (views) video Youtube’’***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler