MPLS di SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba: Ceria dan kreatif dengan ice breaking

- 17 Juli 2023, 13:45 WIB
Suasana ice breaking di dalam salah satu kelas di SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba
Suasana ice breaking di dalam salah satu kelas di SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Dalam ruang kelas, para siswa melarut gembira. Riuh rendah dan tawa anak-anak berdengar. Sejumlah anak yang tampaknya pemalu tetiba bisa ikut cair dalam ice breaking. Momen itu tertangkap dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba.

Ice breaking dihadirkan dalam MPLS di SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba untuk menghangatkan suasana. Terlihat anak-anak dengan wajah ceria, saling berhadapan membentuk lingkaran kecil. Mereka berbagi senyum dan tatap penuh semangat. Saling berkenalan, memperkenalkan diri dengan riang gembira. Terdengar suara bergema dari masing-masing sudut ruangan saat nama-nama mereka diucapkan dengan semangat.

Seperti pohon yang rindang memberikan teduh, SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa. Seperti dedaunan yang melindungi dari terik matahari, mereka menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.

Baca Juga: SD 58 Tanete Bulukumba menyambut para siswa baru penuh cinta

Kepala SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba, Erniati, S.Pd./WartaBulukumba.com
Kepala SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba, Erniati, S.Pd./WartaBulukumba.com

Ada kekompakan yang terbentuk, menghapus batas-batas antar anak-anak. Saling menyambut dengan kehangatan, mengisi ruang dengan keceriaan dan persahabatan. Itulah keajaiban ice breaking, di mana hubungan dan ikatan terjalin di antara anak-anak.

Kepala SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba, Erniaty, S.Pd menuturkan, MPLS memuat beberapa strategi yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk memperkenalkan anak-anak pada lingkungan sekolah dengan baik.

"MPLS merupakan periode penting bagi siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru dan juga sebagai masa transisi dari pendidikan anak usia dini (PAUD) ke sekolah dasar. Pertama-tama, kami fokus pada pengenalan pembiasaan dan budaya positif yang akan diberlakukan oleh pihak sekolah secara berkelanjutan. Kami memperkenalkan nilai-nilai seperti saling menghormati, kerjasama, dan disiplin melalui kegiatan-kegiatan yang interaktif," ungkapnya kepada WartaBulukumba.com pada Senin, 17 Juli 2023.

Baca Juga: Satu-satunya perwakilan Bulukumba melaju ke babak selanjutnya di Festival Dai Sulawesi Selatan

Kemudian ada proses interaksi dan pengenalan pada dewan guru serta sarana dan prasarana sekolah.

"Kedua, kami melakukan pengenalan terhadap dewan guru, sarana dan prasarana sekolah, serta mengenalkan siswa baru dengan kakak kelasnya. Tujuan dari pengenalan ini adalah untuk menciptakan ikatan emosional antara siswa baru dengan lingkungan dan komunitas sekolah. Selain itu, kami juga memperkenalkan ekskul sekolah kepada siswa baru agar mereka dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat mereka," urainya.

Lalu bagian yang paling seru dan menyenangkan adalah permainan yang edukatif.

"Ketiga, kami menyelenggarakan permainan yang mengandung unsur edukasi. Melalui permainan tersebut, siswa baru dapat belajar secara menyenangkan dan interaktif, serta meningkatkan keakraban dan kerjasama antar siswa. Kami berusaha menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan tidak menekan, sehingga siswa baru merasa nyaman dan terlibat secara aktif dalam kegiatan sekolah," jelasnya.

Baca Juga: Kerap merugikan siswa dan ada aroma bisnis! PILHI desak Kemendikbud evaluasi Sistem Zonasi PPDB

Erniaty mengungkapkan pula bahwa ice breaking menjadi salah satu bagian penting dari MPLS.

"Kami mengadakan kegiatan yang mengakrabkan antara siswa baru dan siswa-siswa lainnya, guru, serta staf sekolah. Melalui ice breaking, kami menciptakan suasana yang menyenangkan dan memecah kekakuan, sehingga siswa baru merasa lebih mudah berinteraksi dan bergaul dengan teman-teman sekelasnya," tandasnya.

Dengan strategi yang diterapkan oleh pihak sekolah, Erniaty berharap siswa baru dapat mengalami transisi yang mulus dan merasa nyaman di lingkungan sekolah baru.

Melalui pengenalan pembiasaan, budaya positif, pengenalan guru dan fasilitas sekolah, serta berbagai kegiatan interaktif, MPLS diharapkan dapat membantu siswa baru beradaptasi dengan cepat dan memberikan dasar yang kokoh bagi perjalanan pendidikan mereka.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah