Bulukumba jadi pilot project UNICEF penanganan anak tidak sekolah

- 16 Juni 2023, 19:31 WIB
Kepala Pendidikan Unicef Indonesia beserta UNICEF Sulawesi Maluku, Kathirene Benneth -  Bulukumba jadi pilot project UNICEF Penanganan anak tidak sekolah
Kepala Pendidikan Unicef Indonesia beserta UNICEF Sulawesi Maluku, Kathirene Benneth - Bulukumba jadi pilot project UNICEF Penanganan anak tidak sekolah /WartaBulukumba.com

Kepala Pendidikan Unicef Indonesia beserta UNICEF Sulawesi Maluku, Kathirene Benneth mengatakan, Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu kabupaten awal yang telah menyusun dan melaksanakan Rencana Aksi Daerah untuk Penanganan Anak Tidak Sekolah yang telah direplikasi dan dilakukan di 64 sekolah dengan menggunakan dana pemerintah daerah.

"Dengan kerja sama yang kuat antar instansi pemerintah, masyarakat, sekolah, PKBM/SKB, BAZNas, BRI, LSM, sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya, kemajuan yang signifikan telah dicapai dengan mengidentifikasi anak-anak yang tidak sekolah, mendaftarkan mereka ke sekolah dan memastikan mereka diberikan pendidikan berkualitas, serta diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka. Ini hasil yang patut dibanggakan," urainya.

Kathirene berharap melalui gerakan ini, lebih banyak lagi anak yang tidak sekolah kembali bersekolah dan tidak ada lagi anak yang tertinggal dalam mendapatkan pendidikan.

Menurutnya, masa remaja 10 sampai 19 tahun merupakan tahap penting dalam kehidupan yang ditandai dengan perkembangan otak yang cepat, transformasi fisik, biologis, emosional dan kognitif yang mendalam.

"Kecenderungan remaja untuk mencoba hal-hal baru dapat memicu inovasi dan pencapaian, tetapi juga dapat membuat mereka rentan," ujar Kathirene.

"Atas nama Unicef, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemprov Sulsel dan Pemda Bulukumba atas kemitraan dan kerja sama yang berkelanjutan untuk mendukung anak-anak dan remaja di Sulsel," jelasnya menambahkan.

Masih di tempat yang sama, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyebutkan bahwa program ini harus dimaksimalkan dan sebagai program prioritas untuk mewujudkan generasi emas.

Bupati yang akrab disapa Andi Utta ini juga berpendapat, aspek pendidikan juga harus didukung oleh kekuatan finansial atau kekuatan ekonomi di desa masing-masing.

Dengan kekuatan itu, maka masyarakat Bulukumba punya kemampuan untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang lebih tinggi, sehingga ke depan anak-anak bisa lebih berdayasaing.

"Kunci dari semuanya adalah kemampuan finansial. Orang tua keluar Bulukumba karena ketidakmampuannya membiayai pendidikan anak," ujarnya.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah