Sejarah Hari Buku Nasional
Hari Buku Nasional atau disingkat Harbuknas pertama kali dirayakan pada tahun 2002 dan diinisiasi oleh Abdul Malik Fadjar, mantan menteri pendidikan pada kabinet Gotong Royong.
Peringatan Harbuknas dilatarbelakangi oleh rendahnya angka melek huruf dan penjualan buku Indonesia saat itu.
Tanggal tersebut dipilih bertepatan dengan berdirinya Perpustakaan Nasional RI yang berdiri pada 17 Mei 1980.
Baca Juga: Terong Pustaka dari Bulukumba terpilih ikut kompetisi nasional Sinovik 2023
Hari Buku Nasional diperingati dengan berbagai acara dan kegiatan, seperti pameran buku, pembacaan buku, dan lomba.
Tujuan dari acara ini adalah untuk mendorong orang-orang dari segala usia untuk membaca dan belajar tentang pentingnya buku dalam kehidupan kita.
Hari Buku Nasional merupakan acara penting bagi Indonesia, karena membantu mempromosikan literasi dan kecintaan membaca di kalangan masyarakat Indonesia.
Biasanya ada beberapa kegiatan yang kerap diadakan pada Hari Buku Nasional seperti pameran buku, lapak baca dan bedah buku.