WartaBulukumba - Tradisi membaca adalah cara yang bagus untuk menemukan kekuatan bercerita. Tradisi dasar literasi ini juga bisa menjadi cara yang menyenangkan dan santai untuk mengisi waktu senggang.
Tanggal 17 Mei adalah Hari Buku Nasional di Indonesia. Ini adalah hari untuk merayakan pentingnya membaca dan untuk mempromosikan kecintaan terhadap buku di kalangan masyarakat Indonesia.
Sejarawan Bonnie Triyana pernah memaparkan, bahwa salah satu Proklamator Republik Indonesia Mohammad Hatta, sangat mencintai buku.
Baca Juga: Bukan 'literasi seremoni', begini sepenggal cerita cara penggiat literasi bergerak di Bulukumba
"Hatta pernah mengatakan, 'Aku rela dipenjara asalkan bersama buku. Dengan buku aku bisa bebas',” kata Bonnie Triyana," dinukil dari Antara pada 14 Agustus 2021.
Tahukah Anda? Bung Hatta telah menulis sejak usia 16 tahun hingga usia 77 tahun.
Menukil laman Kemdikbud.go.id, semasa hidupnya, Bung Hatta telah menghasilkan lebih dari 800 karya tulis dalam bahasa Indonesia, Belanda, maupun Inggris. Kumpulan hasil karya ini kemudian dibukukan ke dalam 10 buku.
Baca Juga: Kritik 'literasi seremoni', penggiat literasi Bulukumba: 'Semoga tidak berhenti pada ucapan'